Najib, Ahmad (2020) QIRĀ‟AH DALAM TAFSĪR AL-JALĀLAIN; DESKRIPSI QIRĀ‟AH SURAH AL-KAHFI, MARYAM, DAN ṬĀHĀ. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
1. HALAMAN AWAL.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. BAB I.pdf Download (869kB) |
|
Text
3. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (929kB) |
|
Text
4. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (865kB) |
|
Text
5. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
6. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (452kB) |
Abstract
Tafsīr al-Jalālain merupakan salah satu kitab tafsir terkenal di kalangan akademisi Tanah Air. Terutama di kalangan pesantren. Dalam Tafsīr al-Jalālain hampir semua segi dibahas didalamnya; seperti nasikh mansukh, asbabun nuzul dan qirā‟ah. Namun penulis menemukan dalam kitab tersebut pengarang tidak menjelaskan secara rinci qirā‟ah dari segi imam qirā‟ah juga statusnya. Hal ini bisa saja memicu perdebatan yang dapat menyalahkan satu kelompok dengan kelompok lainnya. Penelitian ini mengkaji tentang Deskripsi Qirā‟ah Pada Surah al-Kahfi, Maryam dan Ṭāhā Dalam Tafsīr al-Jalālain karya Jalal al-Dīn al-Suyuṭi dan Jalāl al-Dīn al-Maḥalli. Dalam penelitian ini, penulisi ngin mengingatkan kembali betapa pentingnya ilmu qirā‟ah bagi pelajar yang ingin mendalami makna al-Qur‟an. Kajian yang akan dituju oleh penulis adalah sighat atau ungkapan qirā‟ah, qirā‟ah pengarang, imam-imam qirā‟ah dan statusnya serta perbedaan qirā‟ah dalam Tafsīr al-Jalālain khusunya dalam tiga surah yang telah disebutkan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber-sumber data dari data primer dan data sekunder dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa qirā‟ah dalam Tafsīr al-Jalālain mempunyai beberapa sighat atau ungkapan dalam penyebutannya, qirā‟ah pengarang, imam-imam qirā‟ah yang terkandung dalam ungkapan, status qirā‟ah dan perbedaan qirā‟ah dalam Tafsir al-Jalālain. Sighat dalam al-Jalālain ada empat: وفي قراءة، وقرئ، قرأ dan dengan penambahan huruf (ب). Qirā‟ah yang dianut oleh pengarang dalam kajian ini (Surah al-Kahfi, Maryam dan Ṭāhā) adalah qirā‟ah Abu „Amr. Imam-imam qirā‟ah yang terkandung dalam ungkapan adalah imam-imam qirā‟ah sab‟ah dan sudah pasti status dari qirā‟ah tersebut adalah qirā‟ah mutawatirah. Perbedaan qirā‟ah yang ada dalam al-Jalālain berjumlah 58 dengan rincian: al-Kahfi 34, Maryam 10 dan Ṭāhā 14. Penafsiran al-Jalālain dengan menggunakan ragam qirā‟ah sebagai metode penafsiran menunjukkan bahwa ragam ilmu qirā‟ah pada kitab tersebut digunakan hanya untuk pengetahuan semata tanpa menjelaskan secara rinci imam qirā‟ah nya serta status qirā‟ah tersebut. Berbeda dengan tafsir Fatḥ al-Qadīr karya al-Shaukani yang menggunakan ragam qirā‟ah dengan menjelaskan imam qirā‟ah serta status qirā‟ah tersebut.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Qirā‟ah, Al-Kahfi, Maryam dan Ṭāhā, Tafsīr al-Jalālain. |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Studi Kitab Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 08 Aug 2023 17:01 |
Last Modified: | 08 Aug 2023 17:01 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/125 |
Actions (login required)
View Item |