Mustofa, Yusril (2023) “ANALISIS MAKNA ‘AHDUN, WA’DUN DAN MITHĀQ DALAM AL-QUR’AN (Kajian Antisinonimitas ‘Aisyah Bint Syaṭi`)”. skripsi thesis, STAI AL ANWAR SARANG REMBANG.
Text
Bagian Awal.pdf Download (507kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (203kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (444kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (521kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (185kB) |
Abstract
Mustofa, Yusril. (2023) ANALISIS MAKNA ‘AHDUN, WA’DUN DAN MITHĀQ DALAM AL-QUR’AN (Kajian Antisinonimitas ‘Aisyah Bint Syaṭi`). Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar Sarang. Pembimbing: Nur Huda, S. Hum., M.A. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan makna kata ‘ahdun, wa’dun dan mῑthāq dalam al-Qur’an dengan menggunakan teori yang dikembangkan oleh ‘Aisyah Bint Syaṭi` yakni antisinonimitas. Ia meyakini bahwa kosa kata dalam al- Qur’an tidak memiliki sinonimitas. Penelitian ini dirasa sangat penting untuk mencegah pemahaman yang salah pada ketiga makna kata tersebut, terutama bagi pembaca umum yang hanya melihat dari sisi terjemahannya saja atau tidak memiliki keahlian dalam bahasa Arab. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan deskriptif-analisis data, penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Fokus penelitian adalah pada kata ‘ahdun, wa’dun dan mῑthāq dalam bentuk masdarnya, dengan kategori Makkiyah dan Madaniyah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa kata ‘Ahdun, Wa’dun dan Mῑthāq merupakan ketiga kata yang tidak memiliki makna yang sama. Melainkan memiliki beberapa makna ketika digunakan dalam al- Qur’an yaitu sebagai berikut: Pertama, kata ‘Ahdun memiliki makna kepastian, kewajiban dan larangan yang mengarah terhadap ancaman. Kedua, kata Wa’dun memiliki makna suatu kebenaran atau kenyataan tentang terjadinya suatu janji. Wa’dun terkadang digunakan untuk kebaikan dan kejelekan (ancaman). Ketiga, kata Mῑthāq memiliki makna penguat atau pengukuhan terhadap sebuah perjanjian yang di waktu tertentu boleh digugurkan. Kata kunci: ‘ahdun, wa’dun, mῑthāq, antisinonimitas
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Semantik |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Yusril Mustofa |
Date Deposited: | 24 Mar 2024 16:41 |
Last Modified: | 24 Mar 2024 16:41 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/934 |
Actions (login required)
View Item |