Wa’azza, Dhoriya Nillah (2019) ANALISIS STANDAR RASM DAN ḌABṬ PADA MUSHAF ALMA’ARIF BANDUNG TASHIH LAJNAH PENTASHIHAN MUSHAF AL-QUR’AN JAKARTA TAHUN 1968. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
HALAMAN AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (904kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (682kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (539kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (517kB) |
Abstract
Penelitian ini merupakan telaah awal terhadap standar rasm dan dabṭ yang ditetapkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an pada tahun 1968 saat mentashih mushaf al-Qur’an terbitan PT. al-Ma’arif Bandung sehingga al-Qur’an tersebut lulus tashih dan diizinkan beredar. Kajian ini penting, sebagai pengantar kajian terhadap rasm dan ḍabṭ mushaf Indonesia sebelum memiliki Mushaf Standar Indonesia seperti sekarang. Kaidah rasm Usmani dan ḍabṭ yang dipaparkan Ghānim Qaddurī al-Ḥammad dalam kitabnya al-Muyassar fī ‘Ilm Rasm al-Muṣḥaf wa Ḍabṭihi serta kaidah rasm imlā’ī digunakan untuk mengukur bentuk rasm, harakat dan tanda baca yang terdapat dalam mushaf al-Ma’arif Bandung. Dengan menggunakan metode analisis-deskriptif, ditemukan standar rasm dalam Mushaf al-Ma’arif Bandung 1968 ditulis menggunakan rasm Usmani dan beberapa menggunakan rasm imlā’ī. Sebagaimana yang terjadi pada kaidah pembuangan huruf kecuali yang dalam pembuangan lām yang konsisten ditulis dengan rasm Usmani. Begitu pula semua penambahan huruf wāwu. Sedangkan penambahan alif dan yā’ di beberapa tempat ditulis rasm imlā’ī. Penulisan hamzah dan badl menggunakan rasm Usmani, hanya ada satu tempat yang tidak sesuai dengan kaidah rasm Usmani. Penetapan faṣl waṣl yang menyebabkan idghām juga ditulis dengan rasm Usmani. Berbeda dengan faṣl waṣl yang tidak menyebabkan idghām yang beberapa ditulis dengan rasm imlā’ī. Terkadang dalam satu tempat awalnya menganut rasm imlā’ī dan kaidah akhirnya mengikuti rasm Usmani. Selain itu jika terdapat perbedaan antara al-Dānī dan Abū Dāwud, madzhab dipilih secara inkonsisten namun lebih sering mengikuti al-Dānī. Adapun harakat, sukun dan shiddah dilambangkan dengan huruf-huruf kecil sebagaimana Mushaf Standar Indonesia sekarang. Tanwin dilambangkan secara konsisten dengan dua harakat bersejajar. Tanda mad wajib muṭṭasil dan mad jaiz munfaṣil ditandai dengan garis lengkung yang berbeda. Hamzah dilambangkan dengan kepala huruf ‘ain dan hamzah waṣal tidak dilambangkan dengan apapun.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mushaf Al-Ma’arif Bandung, rasm, ḍabṭ, harakat, tanda baca al-Qur’an. |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Filologi Al-Qur’an dan Tafsir > Rasm Dlabt Al-Qur’an dan Tafsir > Ulumul Qur`an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 03 Aug 2023 01:14 |
Last Modified: | 09 Aug 2023 04:52 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/88 |
Actions (login required)
View Item |