SAKINAH DALAM PERNIKAHAN MENURUT AL-QUR`ĀN ( KAJIAN KOMPARATIF TAFSIR IMAM AL- ṬABARĪ DAN TAFSIR IMAM IBNU KATHĪR )

Luthfiyah, Zumrotul (2018) SAKINAH DALAM PERNIKAHAN MENURUT AL-QUR`ĀN ( KAJIAN KOMPARATIF TAFSIR IMAM AL- ṬABARĪ DAN TAFSIR IMAM IBNU KATHĪR ). skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text BAB AWAL.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (952kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (850kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (668kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (678kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang perbandingan penafsiran dua ulama‟ klasik yang sama-sama menggunakan metode penafsiran bi alma‟ thur dalam menafsirkan ayat yang berkaitan dengan sakinah dalam pernikahan sebagaimana terdapat dalam firman Allah Q.S. Al-Rūm ayat 21. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research). Sumber primernya diambil dari kitab tafsir Jami‟ al-Bayan „an Ta‟wil ay al-Qur‟an karya Imam al- Ṭabari dan kitab Tafsir al-Qur‟an al-„Aẓīm karya Imam Ibnu Kathir. Sementara sumber sekundernya diambil dari berbagai kitab, buku, jurnal, dan makalah ilmiah yang membahas tentang sakinah dalam pernikahan yang terkait dengan penelitian ini. Adapun metode yang digunakan adalah metode komparatif dimana penulis mengumpulkan sejumlah ayat al-Qur‟an yang menyebutkan kata sakinah sebagai langkah pertama, lalu penulis mengemukakan makna sakinah dalam pernikahan menurut pendapat al-Ṭabari dan Ibnu Kathir, kemudian sebagai langkah terakhir penulis mengomparasikan pandangan al-Ṭabari dan Ibnu Kathir terhadap makna sakinah dalam pernikahan dengan mengemukakan persamaan dan perbedaan penafsiran keduanya. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Imam al-Ṭabari dan Ibnu Kathir memaknai sakinah dengan menjelaskan tentang penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam, yang menjadikan pasangan sebagai hal yang tak terpisahkan karena adanya rasa tentram, kasih, dan sayang diantara keduanya. Namun Imam Al- Ṭabari memaknai sakinah yang tidak hanya berfokus pada hubungan suami istri, melainkan hubungan yang menghubungkan dua komunitas besar baik dalam lingkup keluarga, suku, maupun golongan yang terlibat dalam proses pernikahan. Sedangkan menurut Ibnu Kathir sakinah adalah hubungan suami istri yang saling melengkapi, dan didalamnya terdapat rahmat dengan dihadirkannya seorang anak.

Actions (login required)

View Item