FENOMENA AIR DALAM TAFSĪR MAFĀTĪH AL-GHAYB KARYA FAKHR AL-DĪN AL-RĀZĪ

Minkhatillah, Nilna (2023) FENOMENA AIR DALAM TAFSĪR MAFĀTĪH AL-GHAYB KARYA FAKHR AL-DĪN AL-RĀZĪ. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

[img] Text
BAGIAN AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (447kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (386kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (462kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (647kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (252kB)
[img] Text
CURRICULUM VITAE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (115kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian terhadap fenomena air dalam Tafsir Mafātīḥ al-Ghayb karya Fakhr al-Dīn al-Rāzī. Dalam tafsir tesebut banyak memuat kajian-kajian ilmiah dan merupakan kajian baru dalam penafsiran pada masanya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan metode deskriptif-analisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena air dalam Tafsir Mafātīḥ al-Ghayb, karena tafsir tersebut juga masyhur dengan sisi teologi dan filsafatnya. Penelitian ini menggunakan teori tafsir ‘ilmī Kementerian Agama RI. Dalam penelitian ini penulis mengkaji tiga ayat, yaitu surah al-Baqarah ayat 74, al-Mu`minūn ayat 18, dan al-Ra’d ayat 17. Hasil penelitian ini adalah, pertama, bahwa air akan mengalir ke lembah dan sungai, apabila sungai-sungai itu menghasilkan uap yang terkumpul di bagian dalam bumi. Jika permukaan bumi itu lepas, maka uap-uap itu terbelah dan terus bersambung dengan sebelumnya, sehingga bertambah banyak. Pada saat itu, sebab kelimpahan dan frekuensinya, bumi akan terbelah. Kedua, bahwa air yang turun dari langit (air hujan) berawal dari Allah mengangkat bagian-bagian yang berair dari dasar bumi ke laut dan dari laut ke langit, tidak dari langit langsung turun ke bumi. Ketiga, menjelaskan bahwa hak air adalah menetap di lembah-lembah dan bukit-bukit yang lebih rendah dari gunung (dataran rendah). Air menetap di lembah sesuai dengan kadar (ukuran) lembahnya. Mengenai kesesuaian dengan teori tafsir ‘ilmī Kementerian Agama RI, ada yang sesuai dan ada yang tidak.

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Ilmi
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Unnamed user with email minkhatillahn@gmail.com
Date Deposited: 23 Nov 2023 03:33
Last Modified: 23 Nov 2023 03:33
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/847

Actions (login required)

View Item View Item