Fikria, Afidatul (2023) KESETARAAN GENDER PERSPEKTIF KITAB ALHUDĀ TAFSĪR QUR`ĀN BAHASA JAWI KARYA BAKRI SYAHID. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (362kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (265kB) |
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang pemahaman Bakri Syahid terhadap tema kesetaraan gender dalam kitab al-Hudā Tafsīr Qur`ān Bahasa Jawi, utamanya yang membahas tentang prinsip saling berbuat baik kepada pasangan dalam QS. al-Nisā’: 128 serta prinsip laki-laki dan perempuan yang sama-sama berpotensi meraih prestasi QS. Āli Imrān: 195. Penelitian ini penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia, khususnya Suku Jawa yang kehidupannya masih kental dengan budaya patriarki tentang adanya kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode deskriptif-analitis dengan jenis penelitian kualitatif kepusatakaan (library research). Pisau analisis yang digunakan adalah teori peleburan horizon dalam hermeneutika Gadamer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran Bakri Syahid terhadap kedua tema pembahasan cenderung mengarah pada kesetaraan gender. Berdasarkan peleburan horizon teks dan horizon pembaca, salah satu cara untuk mewujudkan prinsip saling berbuat baik kepada pasangan adalah dengan mengadakan perdamaian dan perbaikan diri ketika terjadi nusyūz di dalam rumah tangga. Baik suami maupun istri, keduanya harus saling berusaha untuk melakukan perdamaian dan perbaikan diri. Jangan sampai ada salah satu pihak yang kikir/egois, karena akan berdampak buruk bagi keberlangsungan rumah tangga dan psikologis anak. Sedangkan, terkait peleburan Horizon dari QS. Āli Imrān: 195 menunjukkan hasil bahwa antara laki-laki dan perempuan diperlakukan sama oleh Allah dalam hal imbalan atas alam yang dikerjakan. Setiap individu berhak untuk mengeksplor potensi yang ada pada dirinya. Selain itu, antara laki-laki dan perempuan juga berhak mendapatkan peluang untuk meraih prestasi secara optimal, tanpa harus dikuasai oleh salah satu jenis kelamin saja. Adapun, faktor lingkungan keluarga berpengaruh terhadap pembentukan karakter serta pemikiran dari Bakri Syahid. Keyword: kesetaraan gender, penafsiran, kitab Tafsir al-Hudā, Bakri Syahid.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Hermeneutika Al-Qur'an Al-Qur’an dan Tafsir > Studi Kitab Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Afidatul Fikria |
Date Deposited: | 19 Nov 2023 07:51 |
Last Modified: | 19 Nov 2023 07:51 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/796 |
Actions (login required)
View Item |