PRINSIP MODERASI BERAGAMA MENURUT SAYYID QUṬB DALAM KITAB TAFSĪR FĪ ẒILĀLI Al-QUR’ĀN

Sholikhah, Alif Farikhatus (2023) PRINSIP MODERASI BERAGAMA MENURUT SAYYID QUṬB DALAM KITAB TAFSĪR FĪ ẒILĀLI Al-QUR’ĀN. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Text HALAMAN AWAL.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (543kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (651kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (359kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (376kB)
	Text CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji prinsip moderasi beragama dalam kitab Tafsir Fī Ẓilāli Al-Qur’ān. Sayyid Quṭb merupakan tokoh pergerakan Ikhwanul Muslimin yang sangat peduli dengan kondisi sosial politik dan keagamaan Mesir. Quṭb berupaya untuk memperjuangkan kondisi Mesir agar terhindar dari sifat kejahiliahan. Penelitian ini mengkaji tentang prinsip moderasi beragama menurut Sayyid Quṭb untuk mengetahui apakah prinsip moderasi agamanya sesuai dengan sikap dan tindakan ekstremnya atau justru di dalamnya terdapat nilai-nilai ekstrem sehingga menunjang sikap atau tindakan radikal. Untuk memahami penafsiran Sayyid Quṭb tentang moderasi beragama, peneliti menggunakan metode library reaserch atau penelitian kepustakaan dengan teori sejarah pemikiran menurut Kuntowijoyo, yaitu studi tentang peran pemikiran dalam peristiwa dan proses sejarah. Sumber primer penelitian ini adalah Tafsir Fī Ẓilāli Al-Qur’ān. Adapun hasil dari penelitian ini adalah, penafsiran Sayyid Quṭb terhadap Al-Qur’an tak lepas dari pengalaman hidup dan kondisi sosial politik yang ada di Mesir pada masa itu. Menurut Quṭb prinsip moderasi beragama terdiri dari 1) hidup adil berdasarkan ajaran Ilahi. Sebagaimana tugas yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia yaitu menjadi saksi atas manusia yang lainnya. 2) bersikap seimbang dengan berpedoman pada Al-Qur’an. Yaitu menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk untuk mengatur berbagai amal, peristiwa, dan persoalan. 3) menjunjung tinggi rasa kemanusiaan, melindungi, memastikan, menanggung, dan menjamin hak setiap individu maupun kelompok. 4) melakukan musyawarah untuk memutuskan seluruh permasalahan sebagai wujud patuh atas perintah Tuhan. Kata Kunci: Sifat Jahiliah, Sayyid Quṭb, Moderasi Beragama.

Actions (login required)

View Item