Metode Penafsiran Terhadap Ayat Aḥkām: Studi Komparatif Ibn Al-‘Arabi Dan Muhammad Shahrur

Burhanuddin, Burhanuddin (2018) Metode Penafsiran Terhadap Ayat Aḥkām: Studi Komparatif Ibn Al-‘Arabi Dan Muhammad Shahrur. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text ABSTRAK COVER DLL.pdf Download (3MB)
	Text BAB I.pdf Download (776kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (558kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (751kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (850kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (369kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (306kB)

Abstract

Tafsir ialah segala upaya yang dilakukan untuk memahami dan menjelaskan firman Allah Subḥānahu wa Ta’ālā yang tertuang dalam al-Qur’an, dalam perjalanannya selalu mengalami perkembangan yang signifikan. Abdul Mustaqim membagi tafsir dalam tiga era (1)formatif dengan nalar quasi-kritis, (2)tafsir era afirmatif dengan nalar ideologis, dan (3)tafsir era reformatif dengan nalar kritis. Menurut hemat penulis mengapa tafsir selalu mengalami perkembangan karena ada motif ingin menyesesuaikan al-Qur`an dengan zamannya masing-masing, karena zaman bersifat dinamis padahal teks al-Qur`an bersifat statis. Penelitian yang penulis lakukan adalah mengkomparasikan antara metode era reformatif dengan sampel ibn al-‘Arabi dan tafsir era reformatif dengan sampel Shahrur. Penelitian ini merupakan penelitian library research, yaitu mengumpulkan datadata yang terkait dengan penelitian ini. Penulis menemukan perbedaan yang mencolok dari hasil penafsiran dari keduanya, misalnya tentang konsep keadilan poligami, Shahrur mengatakan sarat istri (kedua, ketiga, atau keempat) yang akan dinikahi harus seorang janda yang memiliki anak, berbeda dengan ibn al-‘Arabi yang tanpa menyebutkan sarat demikian. Dari sinilah penulis ingin meneliti metode yang keduanya gunakan sehingga menghasilkan penafsiran yang berbeda.

Actions (login required)

View Item