TEORI QASAM PRESPEKTIF AL-FĀRAHĪ DAN IBNU QAYYIM (STUDI KITAB IM’ĀN FĪ AQSAM AL-QUR’AN DAN AL-TIBYĀN FĪ AQSĀM AL-QUR’AN)

Hendrwan, Ilham (2017) TEORI QASAM PRESPEKTIF AL-FĀRAHĪ DAN IBNU QAYYIM (STUDI KITAB IM’ĀN FĪ AQSAM AL-QUR’AN DAN AL-TIBYĀN FĪ AQSĀM AL-QUR’AN). skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text BAB I edit.pdf Download (517kB)
	Text BAB II hampirrr fix edit.pdf Restricted to Repository staff only Download (540kB)
	Text BAB III edit.pdf Restricted to Repository staff only Download (641kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB)
	Text BAB IV,edit.pdf Restricted to Repository staff only Download (700kB)
	Text dafpus.pdf Download (309kB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang teori qasam yang terdapat dalam Kitab Im’ān Fī Aqsam Al-Qur’an karya Abdul Hamid al-Farāhī dan Al-Tibyān Fī Aqsām Al-Qur’an karyaIbn Qayyim Al-Jawziyah. Penulis sengaja memilih tema ini karena penting untuk dikaji dalam menghadapi diperubahan dan kemajuan zaman sekarang ini. Tema ini merupakan hal yang penting untuk dikaji karena berhubungann „ulum al-Qur‟an yang digunakan untuk mengkaji dan memahami kitab Allah Subḥānahu wa Ta’ālā. Penelitian ini berdasarkan pada rumusan masalah yaitu Bagaimana pandangan Al-Farāhīdan Ibnu Qayyim tentang teori qasam al-Qur‟an dalam kitab Im’ān fī Aqsam al-Qur’an dan Al-Tibyān fī Aqsām al-Qur’an Bagaimana persamaan dan perbedaan antara Al-Farāhī dengan Ibnu Qayyim terkait pandangannya tentang teori Aqsam dalam penafsiran Untuk menjawab permasalahan penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). metode yang bersifat deskriptifkomparatif. Mendeskripsikan teori aqsam prespektif al-Farāhī dan Ibn qayyim al- Jawziyah, yang mana penerapan metodenya yaitu mengumpulkan data-data, kemudian disusun dan dipaparkan secara sistematis. Setelah semua data tersusun kemudian dikomparasikan. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa, al-Farāhī dan Ibn qayyim al-Jawziyah dalam menjelaskan teori qasam dalam kitab Im’ān fī Aqsam al-Qur’an dan Al-Tibyān fī Aqsām al-Qur’an menggunakan hukum yang sudah ditegaskan oleh syariat melalui acuan al-Qur‟an yang dapat dipahami penjelasannya, bahwa unsur-unsur dalam kalimat yang mengandung qasammeliputi 3 hal yaitu muqsim, muqsam bih, muqsam alaih, ini disepakati oleh al-Farāhī dan Ibnu qayyim al-Jawziyah, dan perbedaan diantara mereka terdapat dalam mengartikan maksud makna dari muqsam bih, al-Farāhī mengartikan muqsam bih merupakan lafadh yang boleh ada dan tidak dalam al- Qur‟an, jikapun ada muqsambih, lafadh nya memiliki beberapa tujuan pemaknaan yaitu pemaknaan muqsam bih bermakna memulyakan, mensucikan, istidlal, sedangkan yang di sampaikan Ibn qayyim al-Jawziyah, muqsam bih harus ada dalam al-Qur‟an dan muqsam bih memiliki makna pengagungan baik dzat-Nya Allah ataupun mahluk-mahluk Allah yang dijadikannya muqsam bih.

Actions (login required)

View Item