TIKRĀR AL-QUR’AN DALAM SURAT AL-KĀFIRŪN (STUDI ANALISIS STILISTIKA)

Pauji, Ahmad (2017) TIKRĀR AL-QUR’AN DALAM SURAT AL-KĀFIRŪN (STUDI ANALISIS STILISTIKA). skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text abstrak & motto persembahan.pdf Download (1MB)
	Text I.pdf Download (608kB)
	Text II.pdf Restricted to Repository staff only Download (703kB)
	Text III.pdf Restricted to Repository staff only Download (655kB)
	Text IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (671kB)
	Text V.pdf Restricted to Repository staff only Download (372kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (304kB)

Abstract

Kemu’jizatan al-Qur’an tidak hanya terdapat pada aspek kandungan isinya, begitupun daya pesonanya tidak saja terletak pada isyarat ilmiah, dan tidak hanya penyajian kisah-kisah umat terdahulu, melainkan juga ada pada keindahan gaya bahasa atau uslūbnya. Kemu’jizatan yang dimiliki al-Qur’an berupa gaya bahasa ini dapat dilihat dari segala makna yang dibawah dan dikandung oleh lafad-lafad al-Qur’an. Kedua, terdapat uslūb yang unik dan berbeda dengan semua uslūb bahasa Arab. Salah satu surat al-Qur’an yang menarik perhatian adalah surat al- Kāfirūn, surat yang hanya memiliki beberapa ayat tetapi mempunyai gaya bahasa yang unik dan lugas. Hal ini dapat dilihat dari pemilihan kata dan pola struktur kalimat yang diulang (repetisi/pengulangan) baik pengulangan huruf, kata, atau kalimat dengan menggunakan bentuk yang sama atau dengan bentuk yang berbeda. Bahkan dalam sisi makna sulit untuk dibedakan melihat kata dan struktur kalimatnya yang sama. Kemudian timbul sebuah pertayaan yang melatar belakangi peristiwa ini, apa saja sebenarnya gaya bahaya yang dimiliki surat al- Kāfirūn, dan bagaimana pengaruh pemilihan gaya bahasa terhadap maknanya. Untuk memecahkan permasalahan ini, Metode penelitian ini menggunakan pendekatan stilistika Al-Qur’an yang tercakup dari beberapa unsur, fonologi, morfologi, sintaksis, simantik dan imageri. Kajian ini menemukan bahwa surat- Kāfirūn menggunakan beberapa gaya bahasa yang berbeda, Dari gaya bahasa yang ditemukan teryata hanya bermuara satu yaitu pengulangan kata dan kalimat, pengulangan tidak lain hanyalah untuk menguatkan bahwa Nabi Muhammad selama tidak akan menyembah terhadap apa yang disembah oleh orang-orang kafir.

Actions (login required)

View Item