PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL AZHAR

Nurcaniv, Muhammad (2016) PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL AZHAR. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (152kB)
[img] Text
SAMPUL DLL.pdf

Download (488kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (276kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (260kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (274kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (117kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara pengentasan kemiskinan menurut al-Qur’an pada tataran ideal dengan tataran relitas di dalam negara kita Indonesia. Dari sini muncullah pertanyaan kenapa ini bisa terjadi? Kenapa kemiskinan menjadi suatu masalah yang sulit untuk diatasi? Siapa yang harus mengatasi masalah ini? Atau itu semua hanya disebabkan oleh korban kebijakan pemerintah? Inilah yang membuat penulis ingin mengkaji lebih jauh tentang kemiskinan. Dalam usaha memperoleh data ataupun informasi yang dilakukan maka penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka (library research) dengan jenis penelitian kualitatif. Setelah data penelitian terkumpul, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode tematik (maudhu’i). Oleh karena itu, kajian ini menghasilkan penafsiran terhadap ayat-ayat tentang kemiskinan dalam tafsir al-Azhar diterangkan dengan menyajikan data mengenai larangan membunuh anak yang ditujukan kepada umum, ini dipahami dari bentuk jamak yang digunakan yaitu janganlah kamu, ayat tentang sanggahan membunuh anak tersebut sebagai sanggahan bagi siapapun yang menjadikan kemiskinan dan apapun sebabnya sebagai dalih untuk membunuh anak. Penafsiran mengenai ayat kemiskinan tentang kewajiban memberikan harta kepada orang miskin juga dijelaskan bahwa salah satu kelompok orang-orang yang berhak menerima zakat adalah orang miskin, anjuran kepada siapapun yang mempunyai kelebihan atau kelapangan rezeki agar memberikan harta dan makanan kepada orang miskin, dan penafsiran ayat kemiskinan mengenai kewajiban membayar fidyah kepada orang miskin adalah dengan memberikan makan kepada orang miskin. Solusi yang di berikan Hamka untuk menanggulangi problem atau masalah kemiskinan yaitu dengan mewajibkan setiap individu untuk bekerja dan berusaha dan mewajibkan orang lain atau masyarakat dengan jaminan satu rumpun keluarga dan zakat serta kewajiban pemerintah kepada orang miskin.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tafsir, Miskin, Tematik, Tafsir al-Azhar
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Studi Kitab Tafsir
Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Sosial
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Ms perpus staiwar
Date Deposited: 29 Jul 2023 09:07
Last Modified: 05 Aug 2023 12:15
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/49

Actions (login required)

View Item View Item