PROBLEMATIKA WAKTU BELAJAR DAN UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III MI ASH-SHOLATIYYAH LASEM

Naili, Nurul Fikriyatin (2022) PROBLEMATIKA WAKTU BELAJAR DAN UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III MI ASH-SHOLATIYYAH LASEM. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-anwar.

	Text 1-ABSTRAK nurul fikriyatin.pdf Download (1MB)
	Text 2-SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text bab 1.pdf Download (882kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (868kB)
	Text lampiran lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Naili, Nurul Fikriyatin. 2021. “ProblematikaWaktu Belajar dan Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas III MI Ash-Sholatiyyah Lasem”. Skripsi . Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar Sarang. Pembimbing Zainal Arifin, S.S., M,Pd. Penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta yang terjadi di kelas III MI Ash-sholatiyyah Lasem. Pada masa pandemi, pembelajaran dilaksanakan berbasis daring. Hal ini menimbulkan problemproblem di antaranya terkait waktu belajar dan hasil belajar siswa pada pembelajaran daring tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1). Untuk mendeskripsikan problem yang dialami oleh siswa terkait waktu belajar siswa di MI Ash-Sholatiyyah. (2). Untuk mendeskripsikan problem yang dialami guru terkait upaya peningkatan hasil belajar siswa di MI Ash-Sholatiyyah. (3).Untuk mendeskripsikan solusi dalam menghadapi problem waktu belajar dan upaya peningkatan hasil belajar siswa di MI Ash-Sholatiyyah. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan desain diskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun pengujian keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teknik. Analisis data menggunakan model dari Milles and Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa problem yang dihadapi oleh siswa terkait waktu belajar, siswa memilih waktu belajar pada waktu pagi karena ketika waktu malam siswa sudah merasa capek dengan aktivitas-aktivitas yang sudah dilakukan pada waktu pagi sampai sore, sedangkan siswa yang memilih belajar di waktu malam karena siswa tidak mempunyai waktu belajar pada pagi hari, ketika pagi siswa harus membantu orang tua membersihkan rumah dan siswa yang belajar sdi dua waktu (pagi dan malam) karena siswa merasa kesulitan dengan pelajaran-pelajaran yang dipelajari akhirnya siswa memilih belajar di dua waktu yaitu malam dan pagi. Sedangkan problem waktu belajar pada pembelajaran daring pada masa pandemi adalah siswa merasa kesulitan dalam memahami materi yang diberika oleh guru pada saat pembelajaran daring berlangsung, jaringan yang tidak begitu mendukung serta tidak semua siswa mempunyai handphon sendiri dan masih banyak siswa yang kurang mampu dalam membeli kuota. Problem yang dihadapi oleh guru mengenai upaya peningkatan hasil belajar adalah guru merasa sangat kesulitan mengetahui kemampuan siswa yang sudah menguasai materi dan siswa yang belum menguasai materi pada saat pembelajaran daring berlangsung. Solusi dalam mengatasi problemproblem tersebut adalah guru mengadakan pembelajaran home visit (kunjungan langsung kerumah siswa) untuk mengatasi permasalahan tersebut, kemudian guru mengadakan bimbingan khusus kepada siswa yang kurang mampu dalam menguasai materi dengan mengadakan bimbingan atau les melalui pembelajaran tatap muka setiap pagi di sekolah. Kata Kunci: Waktu Belajar, Peningkatan Hasil Belajar

Actions (login required)

View Item