KONSEP FAWĀTIḤ AL-SUWAR MENURUT ṬANṬĀWῙ JAWHARῙ DALAM AL-JAWĀHIR FĪ AL-TAFSĪR AL-QUR`ᾹN AL-KARĪM Analisis Deskriptif al-Aḥruf al-Muqaṭṭa’ah

Maulidiyah, Nur Indah (2023) KONSEP FAWĀTIḤ AL-SUWAR MENURUT ṬANṬĀWῙ JAWHARῙ DALAM AL-JAWĀHIR FĪ AL-TAFSĪR AL-QUR`ᾹN AL-KARĪM Analisis Deskriptif al-Aḥruf al-Muqaṭṭa’ah. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text SAMPUL DLL.pdf Download (2MB)
	Text BAB 1.pdf Download (687kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (721kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (652kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (453kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (465kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan telaah tentang pemaknaan al-aḥruf al-muqaṭṭa’ah yang terletak di permulaan surah (fawātiḥ al-suwar). Bentuk huruf yang terpotong�potong tanpa adanya makna ẓahir ayat memunculkan ikhtilaf di kalangan ulama. Ṭanṭawi Jawharī termasuk ulama yang memilih untuk memaknai al-aḥruf al�muqaṭṭa’ah. Nuansa tafsir kontemporer yang terdapat di dalamnya menyatakan bahwa al-Qur`an mengandung sirr ‘aẓīm, termasuk dalam pembahasan al-aḥruf al�muqaṭṭa’ah. Penguraian makna al-aḥruf al-muqaṭṭa’ah yang disampaikan dengan analisis yang luas mengakibatkan pemahaman tidak tertuju pada tujuan baku penafsiran al-aḥruf al-muqaṭṭa’ah. Kajian ini menarik untuk ditelaah lebih dalam untuk menyingkap khazanah rahasia al-Qur`an didukung dengan karakteristik tafsir sains yang dimuat di dalam objek kajian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis yang menguraikan konsep pemahaman Ṭanṭāwī Jawharī terhadap al-aḥruf al-muqaṭṭa’ah. Kajian ini menegaskan bahwa dalam mengeksplorasi makna al-aḥruf al-muqaṭṭa’ah, Ṭanṭāwī menggunakan metode penafsiran taḥlīly dengan corak rasionalis kombinatif dan corak ilmy. Sedangkan, pola penafsiran yang diterapkan Ṭanṭāwi lebih dominan menafsirkan aḥruf al-muqaṭṭa’ah berdasarkan simbol huruf yang maknanya dikaitkan dengan kandungan surah. Penafsiran tersebut berbentuk asma Allah, nama tokoh, nama benda, seruan, perintah, fakta kebahasaan dan fakta alamiah disertai dengan gebrakan motivasi untuk menjadi muslim yang maju dan renungan untuk menarik minat muslim dalam mencintai ragam bidang ilmu pengetahuan.

Actions (login required)

View Item