Halimah, Nur (2023) PERPUTARAN BUMI PERSPEKTIF ṬANṬĀWI JAUHARĪ DALAM KITAB TAFSIR AL- JAWĀHIR FĪ TAFSĪR AL-QUR`ĀN AL-KARĪ. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
SAMPUL DLL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (829kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (707kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (498kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (500kB) |
Abstract
Ṭanṭāwī Jauharī dalam Kitab Tafsirnya banyak memuat kajian-kajian ilmiah yang merupakan kajian baru dalam penafsiran, di dalamnya termasuk pengetahuan-pengetahuan kontemporer, misalnya penafsiran tentang perputaran bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perputaran bumi perspektif Ṭanṭāwi Jauharī dalam kitab al-Jawāhir fī Tafsīr al-Qur`ān al-Karīm dan kesesuaiannya dengan kaidah tafsir ilmi Kementrian Agama RI. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif yang menggunakan data-data kepustakaan (library reseach), yang menggunakan metode analisis deskriptif analisis. Kemudian menguraikan perputaran bumi perspektif Ṭanṭāwi Jauharī dalam kitab tafsirnya al- Jawāhir fī Tafsīr al�Qur`ān al-Karīm serta menyesuaikannya dengan kaidah-kaidah tafsir ilmi Kementrian Agama RI. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa menurut Ṭanṭāwī Jauharī, bumi itu berputar. Berputar pada porosnya dan berputar mengelilingi matahari. Ṭanṭāwī menafsirkan perputaran bumi itu seperti halnya ikan yang berenang di air. Mengenai kesesuaiannya dengan kaidah tafsir Kementrian Agama RI, penafsiran Ṭanṭāwī ada yang sesuai dan ada yang tidak. Dari sisi kebahasaan, penafsiran Ṭanṭāwī kurang sesuai, karena adanya unsur pemaksaan dalam penafsirannya mengenai lafal yukawwiru dan lafal kullun dalam surah al-Zumar ayat 5. Kemudian dari sisi konteks ayat, munasabah ayat, pemahaman terhadap objek bahasan ayat, dan asbabun nuzul, sudah sesuai dengan kaidah tafsir ilmi Kementrian Agama RI. Selanjutnya terkait kaidah tidak menyalahkan dan membenarkan penemuan ilmiah, kurang sesuai dengan kaidah tafsir ilmi Kementrian Agama RI, karena adanya unsur pemaksaan dalam penafsiran. Kemudian terkait kaidah mengenai penafsiran satu kata yang dimaknai dengan beberapa arti dan menyebutkan hasil-hasil penafsiran Rasulullah, sahabat, dan tabi‟in, tidak sesuai dengan kaidah tafsir ilmi Kementrian Agama RI.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ṭanṭāwī Jauharī, perputaran bumi, kaidah tafsir ilmi. |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Ilmi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 14:24 |
Last Modified: | 30 Aug 2023 14:24 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/402 |
Actions (login required)
View Item |