Rizqiyah, Haqqy (2023) ANALISIS MU’ARRAB FĪ AL-QUR`AN DALAM BUKU ISLAM AND JUDAISM KARYA ABRAHAM GEIGER. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
SAMPUL DLL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (569kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (699kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji metode dan mengukur akurasi pemikiran Abraham Geiger terhadap mu’arrab fī al-Qur`an. Penulis melakukan penelitian ini, karena status kearaban al-Qur`an masih menjadi perdebatan baik menurut sarjana Muslim maupun sarjana Barat. Penelitian ini menggunakan beberapa lafal mu’arrab yang dikaji oleh Abraham Geiger. Adapun jenis dari penelitian berupa kepustakaan (library research), dengan menggunakan metode analisis kritis. Untuk menganalisis metode yang dijabarkan Abraham Geiger, penulis menggunakan teori linguistik historis komparatif dan kekerabatan bahasa. Hasil dari penelitian ini, Abraham Geiger hanya tertuju dari sudut bahasa Arab dan Ibrani dalam menentukan mu’arrab fi al-Qur`an. Metode yang digunakannya juga sekedar melihat sudut kemiripan yang terdapat dalam kedua bahasa tersebut, baik dari segi susunan ataupun fonetik. Seperti penggunaan lafal jahannam dalam Alkitab, penggunaan lafal rabbānī sebagai gelar pada guru yang paling terkemuka, penggunaan lafal sabt sebagai hari ketujuh yang dianggap suci, penggunaan lafal ṭāghūt dalam tulisan Targum, dan penggunaan lafal malakūt dalam tulisan-tulisan rabinik. Ketidak-akuratan yang terdapat dalam metode Abraham bisa dilihat dengan beberapa perhitungan yang dilewatkannya. Pertama, dalam menentukan lafal-lafal mu’arrab fi al-Qur`an Abraham tidak memperhitungkan rumpun bahasa yang dimiliki antara bahasa Arab dan bahasa Ibrani yang memungkinkan adanya kesamaan lafal dengan dalih asal rumpunnya. Kedua, Abraham tidak memperhitungkan periode muncul dan penggunaan lafal-lafal tersebut yang dapat memicu kemungkinan beberapa lafal ini memang diserap oleh bahasa Arab dari bahasa Ibrani, dimana bisa jadi yang melakukan proses penyerapan bukan al�Qur`an tapi bahasa masyarakat Arab yang ada sebelum al-Qur`an. Ketiga, Abraham tidak memperhitungkan keserupaan sistem morfologi yang dimiliki oleh bahasa Arab dan Ibrani, yang mana itu membuktikan bahwa memang kedua bahasa tersebut berasal dari rumpun yang sama.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mu’arrab, Abraham Geiger, Metode, Akurasi. |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 14:23 |
Last Modified: | 30 Aug 2023 14:23 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/389 |
Actions (login required)
View Item |