PENDEKATAN HISTORIS-SOSIOLOGIS TERHADAP AYAT HUKUM PERSPEKTIF NAṢR ḤĀMID ABŪ ZAYD: ANALISIS SURAH AL-MĀIDAH AYAT 90

Umairoh, Uum (2022) PENDEKATAN HISTORIS-SOSIOLOGIS TERHADAP AYAT HUKUM PERSPEKTIF NAṢR ḤĀMID ABŪ ZAYD: ANALISIS SURAH AL-MĀIDAH AYAT 90. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text SAMPUL DLL.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (645kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (755kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (577kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (583kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (392kB)
	Text SAMPUL DLL.pdf Download (1MB)

Abstract

Dunia Islam memiliki perkembangan, baik dari segi moral maupun teknologi. Sehingga mengakibatkan sosial budaya dan peradaban manusia semakin terampil, serta memunculkan pemikiran-pemikiran ilmuan yang beragam dalam menafsirkan al-Qur`an dan memunculkan karya-karya tafsir klasik maupun kontemporer dengan menggunakan bermacam corak, motode, dan pendekatan. Penelitian ini mencoba membahas pendekatan historis-sosiologis terhadap ayat hukum perspektif Naṣr Ḥāmid Abū Zayd, melalui asbāb al-Nuzūl mikro dan asbāb al-Nuzūl makro yang dapat ditinjau dari ma’na dan magzā. Penelitian ini merupakan penelitian perpustakaan, yang akan menganalisis surah al-Māidah ayat 90. Surah al-Māidah ayat 90 mencakup empat tema, pertama khmar, khmar bukan hanya terbuat dari buah anggur, kurma, jagung, mentega, dan lainya, tetapi khamr juga dapat diproduksi dari alkohol maupun obat-obatan yang dicampurkan dengan bahan yang mengandung zat candu. Kedua judi, pada zaman jahiliah permainan judi menggunakan anak panah, namun di era modern saat ini permainan judi memiliki berbagai macam, seperti judi online, kasino, ataupun permainan yang menggunakan taruhan. ketiga, berkurban untuk berhala, penyembahan ini dilakukan kepada berhala Laata, Uzza, Hubal dan lainya, berhala tersebut terdapat disekitar Ka’bah. Berkurban ataupun menyembah selain kepada Allah sangat dilarang oleh agama Islam, karena tidak ada yang pantas untuk disembah kecuali Allah. keempat, mengundi nasib, mengundi nasib dilakukan oleh orang-orang yang imanya lemah, sebab mereka tidak percaya akan qad’ dan qadar Allah. Pergeseran makna al-Qur`an berlangsung karena terdapat sosio-kultural pada masa jahiliah hingga masa modern, dimana makna bisa berkembang melalui struktur bahasa yang telah ditentukan.

Actions (login required)

View Item