CORAK SUFISTIK DALAM TRADISI PENAFSIRAN AL-QUR‟AN DI JAWA: Studi Komparasi Tafsir Fayḍ Al-Raḥmān dan Al-Ibrīz

Ma'arif, Syamsul (2022) CORAK SUFISTIK DALAM TRADISI PENAFSIRAN AL-QUR‟AN DI JAWA: Studi Komparasi Tafsir Fayḍ Al-Raḥmān dan Al-Ibrīz. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

[img] Text
SAMPUL DLL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (807kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (933kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (662kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (671kB)

Abstract

Penafsiran al-Qur‟an di Nusantara mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan berbagai metode dan karakteristik masing-masing. Di antaranya adalah tafsir al-Qur‟an yang bercorak sufistik (al-tafsīr al-ṣūfī). Salah satu tafsir yang bercorak sufistik adalah Tafsir Fayḍ al�Raḥmān, ditulis oleh KH. Sholeh Darat pada abad ke-19 dengan menggunakan bahasa Jawa-Pegon. Pada dekade 1960-an, muncul Tafsir al-Ibrīz karya KH. Bisri Mustofa yang memiliki karakter sufistik. Penelitian ini kemudian membandingkan antara corak sufistik yang terdapat pada kedua tafsir tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif (comparative research). Sedangkan jenis penelitiannya adalah kualitatif (qualitative research). Hasil dari penelitian ini meliputi persamaan dari tafsir Fayḍ al-Raḥmān dan al-Ibrīz adalah bahwa penafsiran keduanya bercorak sufi ishārī. Namun, dalam beberapa penafsirannya, KH. Sholeh Darat terkadang menggunakan teori-teori waḥdah al-wujūd dalam menafsirkan sebuah ayat. Adapun dalam menafsirkan sebuah ayat, KH. Sholeh Darat cenderung lebih rinci daripada penafsiran KH. Bisri Mustofa. Perbedaan yang lain dari kedua tafsir ini juga terletak dari cara penafsir mengungkap makna ayat. KH. Sholeh Darat seringkali menggunakan kalimat “ma‟nā ishārī” dan menjelaskan secara rinci konsep-konsep tasawuf. Sedangkan KH. Bisri Mustofa tidak memberikan penekanan pada penafsiran sufistiknya dan hanya menafsirkan konsep tasawuf secara singkat.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Al-Tafsīr al-Ṣūfī, Tafsir Fayḍ Al-Raḥmān, Tafsir al�Ibrīz
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Komparatif
Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Nusantara
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Ms perpus staiwar
Date Deposited: 27 Aug 2023 14:03
Last Modified: 27 Aug 2023 14:03
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/365

Actions (login required)

View Item View Item