Hana, Nibrisatul (2022) ANALISIS MAKNA KATA AL-SAMĀ` DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
SAMPUL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (889kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (763kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (382kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (511kB) |
Abstract
Lafal al-Samā` merupakan salah satu istilah kunci dalam al-Qur`an yang banyak disebutkan di dalamnya. Istilah-istilah kunci dalam al-Qur`an memiliki peranan penting dalam mengungkap konsep yang menghubungkan antar kata yang terdapat dalam al-Qur`an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna sinkronik dari kata al-Samā` dan mengetahui perkembangan makna al�Samā` dari masa pra-Qur`anik hingga pasca-Qur`anik. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan metode analisis deskriptif analisis. Ayat-ayat al-Qur`an yang berbicara tentang lafal al-Samā` kemudian diuraikan dan dikelompokkan untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan semantik. Semantik merupakan cabang ilmu linguistik yang mengkaji makna pada sebuah kata. Kajian semantik yang dipilih peneliti dalam menganalisis makna al-Samā` adalah semantik Toshihiko Izutsu. Pendekatan semantik ini mencakup pada analisis sinkronik dan diakronik. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa lafal al-Samā` dalam al-Qur`an memiliki makna dasar „sesuatu yang berada di atas‟. Makna ini juga ditinjau dari masa pra�Qur`anik hingga pasca-Qur`anik. Pada masa pra-Qur`anik, al-Samā` diartikan dengan langit yang mengisyaratkan sebagai tempat tertinggi yang berada di atas bumi. Lafal al-Samā` pada masa Qur`anik terbagi menjadi periode Makkiyah dan Madaniyah. Pada periode Makkiyah, al-Samā` cenderung diartikan sebagai sesuatu yang bersifat memiliki ruang, sedangkan periode Madaniyah al-Samā` cenderung diartikan sebagai suatu bangunan atau atap yang bersifat kebendaan. Pada masa pasca-Qur`anik al-Samā` diartikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan planet-planet yang mengitari matahari. Periode ini juga mengartikan al-Samā` sebagai suatu atmosfer yang yang terdiri dari beberapa lapisan.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | al-Samā`, semantik, pra-Qur`anik, Qur`anik, pasca-Quranik |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Semantik |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 27 Aug 2023 13:59 |
Last Modified: | 27 Aug 2023 13:59 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/329 |
Actions (login required)
View Item |