MAKNA FARRAQA DAN FAṢSALA DALAM AL-QUR’AN PRESPEKTF AL-WUJÛH WA AL-NADZĀIR

Nuha, Naila A'izzatin (2022) MAKNA FARRAQA DAN FAṢSALA DALAM AL-QUR’AN PRESPEKTF AL-WUJÛH WA AL-NADZĀIR. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

[img] Text
SAMPUL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (771kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (500kB)

Abstract

Al-Qur‟an menggunakan lafadz yang berbahasa Arab sebagai sumber ilmu, pada dasarnya bahasa Arab merupakan bahasa terbanyak dengan jumlah ribuan kosa kata, sebagaimana halnya al-Qur‟an yang memiliki keindahan bahasa dalam mensifati hurufnya dan memunculkan serangkaian kata. Dari bebagai lafadz-lafadz dalam Al�Qur‟an maka senantiasa memunculkan makna –makna yang baru dari masa ke masa, Hal ini juga akan menimbulkan berbagai macam makna dari para ulama dalam menguraikan lafadz-lafadz al-Qur‟an. oleh karena itu munculah studi yang mempelajari lafadz-lafadz al-Qur‟an guna untuk membantu beberapa ahli ilmu. Kemudian lahirlah suatu bahasan tentang konteks makna kosa kata al-Qur‟an „al-Wujûh wa al-Nadzāir. Dari sini penulis ingin menerapkan pada lafadz farraqa dan fassala beserta derivasinya dalam al-Qur‟an. Metode yang digunakan yakni kualitatif yang mana dengan jenis penelitian kepustakaan,dan di dukung dengan sumber primer maupun sekunder yang sesuai dengan teori yang digunakan yakni „al-Wujûh wa al-Nadzāir dari ulama yakni Salwa Muhammad al-„awwa, beliau menggatakan bahwa Adanya suatu kata yang disebutkan pada tempat tertentu dalam al-Qur‟an dengan suatu lafadz dan harakat bebeda, dan dimaksudkan untuk makna yang berbeda. Maka, kata yang disebutkan pada suatu tempat, sama dengan yang disebutkan pada tempat lainya. Adapun penafsiran makna yang berbeda pada setiap tempat disebut wujuh. Jadi, nadzair sebutan untuk lafadz dan nadzair sebutan untuk makna yang beragam.Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa terdapat 19 lafadz fassala maupun farraqa beserta derivasinya dalam ayat al-Qur‟an. Kemudian lafadz farraqa tersebut memiliki beberapa Al- Wujûh yakni: perpecahan, membeda-bedakan , pecah belah agama, dan bercerai. Sedangkan lafadz fassala memiliki Al- Wujûh :menjelaskan, membedakan, dan menjelaskan secara rinci

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: al-Wujûh wa al-Nadzāir, farraqa, fassala
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Ushul Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Ms perpus staiwar
Date Deposited: 27 Aug 2023 13:59
Last Modified: 27 Aug 2023 13:59
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/326

Actions (login required)

View Item View Item