Adabi, Muhammad Akrom (2016) PANDANGAN RASYID RIDHA TERHADAP ISRAILIYYAT DAN AL-KITAB DALAM TAFSIR AL-MANAR. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
BAB I.pdf Download (6MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
SAMPUL.pdf Download (1MB) |
Abstract
Isrāīliyyāt merupakan diskursus yang mengundang banyak perhatian para pemerhati tafsir. Di dalamnya terdapat perdebatan ulama. Ada yang setuju akan masuknya Isrāīliyyāt dalam penafsiran, diantara tokoh ini muncul nama seperti husain al-dahaby dan Ibnu Taymiyah. Di sisi lain, ada ulama yang menolak kehadiran Isrāīliyyāt, diantaranya Rashid Ridha. Sebagai seorang pemebaharu tafsir, Ridha merasa jenuh dengan mufasir pendahulu yang banyak memasukan hal yang tidak penting dalam penafsiran, diantaranya dengan memasukan isrialiyat. Rashid Ridha dengan tafsirnya al-Manār dating dengan pandanganpandangan baru yang diklaimnya sebagai bentuk revolusi dalam penafsiran. Ridha ingin mengembalikan tafsir pada tujuan awal, yakni menjelaskan makna Al-Quran yang mampu memberikan sebuah petunjuk. Menariknya, dibalik penolakan itu, Ridha justru tanpa segaan-segan mengutip Alkitab. Hal inilah yang menjadi fokus kajian. Apakah perbedaan Isrāīliyyāt dan Alkitab menurut Rashid Ridha. Apa alasan pengutipannya terhadap Alkitab dan penolakannya terhadap Isrāīliyyāt. Dalam menelusuri permasalahan ini, digunakanlah metode deskriptif analitis. Metode yang mencoba mengungkapkan gambaran dari suatu objek kemudian dicari keterkaitan antar variable. Ditemukan bahwa Rashid Ridha juga meyakini bahwa yang layak dikutip adalah yang sahih marfu dari Nabi. Kalau pun harus dari Ahli Kitab maka kutiplah Alkitab meski pun Rashid Ridha menyadari di dalamnya ada distorsi isi. Ada beberapa alasan mendasar kenapa demikian (1) Alkitab, sumbernya masih Alkitab yang ada di Ahli Kitab, berbeda dengan Isrāīliyyāt. (2) Alkitab dijadikan pegangan oleh Ahli kitab, berbeda dengan Isrialiyat. (3) Alkitab bias dipertanggungjawabkan menurut Alkitab, berbeda dengan isrialiyat. (4) Alkitab tidak memiliki motif negatif terhadap Islam, berbeda dengan Isrāīliyyāt.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rashid Ridha, Tafsir al-Manār, Isrāīliyyāt, Alkitab |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Metode Tafsir Al-Qur’an dan Tafsir > Studi Tokoh Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Kontemporer |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 25 Jul 2023 14:48 |
Last Modified: | 05 Aug 2023 12:14 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/31 |
Actions (login required)
View Item |