PARADIGMA MISTISISME ṬANṬĀWĪ JAUHARĪ Studi Analisis Penafsiran Roh Dalam Kitab Al-Jawāhir Fī Tafsīr Al-Qur`ān Al-Karīm

Maylina, Lischontina (2022) PARADIGMA MISTISISME ṬANṬĀWĪ JAUHARĪ Studi Analisis Penafsiran Roh Dalam Kitab Al-Jawāhir Fī Tafsīr Al-Qur`ān Al-Karīm. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

[img] Text
SAMPUL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (665kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (727kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (956kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (436kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (531kB)

Abstract

Kajian ini merupakan telaah tentang nuansa mistisisme yang ada dalam Kitab al�Jawāhir Fī Tafsīr al-Qur`ān al-Karīm karya Ṭanṭāwī Jauharī. Fokus penelitian ini tertuju pada bagaimana Ṭanṭāwī Jauharī menafsirkan dan menjelaskan hal-hal seputar roh (rūḥ). Mengungkap sisi mistis yang ada dalam tafsir ini menjadi menarik karena secara umum tafsir ini dikenal sebagai representasi tafsir saintifik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dan dianalisis menggunakan teori mistisisme serta teori paradigma Thomas S. Kuhn. Berdasarkan proses analisis terhadap data yang ada, dapat disimpulkan bahwa Ṭanṭāwī Jauharī menyatakan, roh adalah sesuatu yang tidak bisa dideteksi dengan indra manusia (gaib), namun roh dapat dibuktikan keberadaannya melalui metode-metode khusus untuk memanggil roh dengan sarana diantaranya sebuah meja, kertas, pena, dan cangkir. Nuansa mistis dalam penafsirannya ditampakkan melalui cerita dan kisah-kisah pengalaman beberapa tokoh yang secara langsung dapat berkomunikasi dengan roh. Adapun perubahan paradigma pada penafsiran roh disebabkan karena penafsiran awal dinilai sudah tidak lagi relevan dengan tuntutan zaman. Roh dipahami sebagai suatu hal yang bersifat rahasia pada fase paradigma I-normal sains, kemudian mengalami anomali-krisis yang ditandai dengan adanya pendapat dari beberapa mufasir. Sebagian mengartikan roh sebagai malaikat, jauhar basīṭ, kehidupan, dan cahaya yang menjadi bagian dari cahaya Allah. Penafsiran Ṭanṭāwī Jauharī sebagai revolusi-paradigma II merupakan sebuah perubahan drastis dalam memahami ulang hakikat roh. Mengacu pada isyarat-isyarat ilmiah, Ṭanṭāwī mengemukakan beberapa cara rasional dengan menggunakan materi (sesuatu alat nyata) untuk membuktikan bahwa roh atau sesuatu yang dianggap manusia tidak rasional dapat diketahui keberadaannya. Dalam hal ini, Ṭanṭāwī menggunakan metode dan pendekatan baru sehingga menghasilkan penafsiran yang memiliki esensi berbeda dibanding dengan penafsiran-penafsiran roh sebelumnya.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Mistisisme, roh, kitab al-Jawāhir, paradigma
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Ilmi
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Ms perpus staiwar
Date Deposited: 23 Aug 2023 11:50
Last Modified: 23 Aug 2023 11:50
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/308

Actions (login required)

View Item View Item