MAKNA INSHĀALLAH DALAM AL-QUR’AN: STUDI AYAT-AYAT TENTANG PERJANJIAN

Munawaroh, Lailatul (2022) MAKNA INSHĀALLAH DALAM AL-QUR’AN: STUDI AYAT-AYAT TENTANG PERJANJIAN. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text SAMPUL.pdf Download (3MB)
	Text BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (879kB)

Abstract

Inshāallah merupakan kata yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi terkait penggunannya belum sesuai dengan yang dimaksudkan dalam al-Qur’an. ada yang menggunakan Inshāallah sebuah tameng untuk mengingkari janji. Dalam al-Qur’an menjelaskan bahwasanya ketika seseorang akan melakukan sesuatu untuk waktu yang akan datang serta ketika sedang melakukan sebuah perjanjian hendaknya mengucapkan Inshāallah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), menggunakan metode deskriptif-analitis serta berlandaskan teori double movement. Pada akhir penelitian ini menunjukkan bahwa ketika berjanji tanpa mengucapkan Inshāallah maka hasilnya akan berbanding terbalik dengan perencanaan. Dengan mengucapkan Inshāallah menunjukkan bahwa manusia hanya bisa berencana tetapi hanya Allah yang mampu berkehendak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna Inshāallah yang terkandung dalam al�Qur’an merupakan, semua kehendak hanya milik Allah, Inshāallah digunakan dalam konteks perjanjian, permohonan, serta sebagai bentuk tawakkal atas apa yang sedang di rencanakan. Dengan menggunakan asbāb an-nuzūl serta mengetahui keadaan masyarakat pada saat ayat itu diturunkan kemudian membentuk jawaban-jawaban spesifik yang harus dirumuskan dan direalisasikan pada masa sekarang.

Actions (login required)

View Item