ASPEK LOKAL DALAM TAFSIR: STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-IBRĪZ DAN TĀJ AL-MUSLIMĪN

Zakiyya, Iffah (2020) ASPEK LOKAL DALAM TAFSIR: STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-IBRĪZ DAN TĀJ AL-MUSLIMĪN. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text SAMPUL.pdf Download (3MB)
	Text BAB 1.pdf Download (650kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (829kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (628kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (479kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (491kB)

Abstract

Mempelajari al-Qur‟ān bagi setiap Muslim merupakan salah satu aktivitas terpenting. Mufassir umumnya membuat kitab tafsir untuk keperluan masyarakat. Bisa jadi latar belakang dibuatnya suatu kitab tafsir atas desakan masyarakat yang ingin mengetahui isi kandungan al-Qur‟an. Alasan inilah yang menjadi latar belakang timbulnya aspek lokalitas yang mana para mufassir itu meneerangkan kandungan al-Qur‟an menggunakan bahasa keseharian mereka untuk memudahkan masyarakat memahami apa yang tersirat dalam al-Qur‟an. Hal-hal seperti inilah yang dalam ilmu pengetahuan dinamakan lokalitas. Aspek lokal dalam tafsir adalah menafsirkan atau menjelaskan tentang al-Qur‟an dari karakteristik daerah tertentu baik dari sisi kebahasaan, sisi sosial-budaya, serta sisi politik. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang penafsiran dan perbandingan aspek lokal dalam tafsir al-Ibrīz karya Bisri Mustofa dan Tafsir Tāj al-Muslimīn karya Misbah Mustofa. Melihat dari latar belakang keduanya yang berbeda, Bisri dengan lingkungan pesisirnya dan Misbah dengan lingkungan pertaniannya. Penelitian ini menggunakan metode komparasi dengan pendekatan hermeneutika Dilthey. Kajian ini menunjukkan bahwa aspek lokal pada setiap tafsir berbeda meskipun keduanya adalah saudara kandung Latar belakang sekolah, dan gaya berdakwah adalah sesuatu yang mempengaruhi dalam perbedaan tersebut. Sehingga keduanya berbeda dalam pembahasan tafsirnya. Persamaan antara Bisri dan Misbah adalah bahasanya yang sama-sama menggunakan bahasa jawa serta tulisan pegon. Adapun perbedaannya dalamhal respon isu yang terjadi dimasyarakat, Bisri merespon tentang kenaikan harga beras. Adapun Misbah merespon tentang bunga bank dan KB

Actions (login required)

View Item