STRUKTUR KALIMAT AYAT-AYAT AL-QUR`AN YANG MENGANDUNG WAQAF MU’ĀNAQAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP MAKNA

Nada, Durrotun (2022) STRUKTUR KALIMAT AYAT-AYAT AL-QUR`AN YANG MENGANDUNG WAQAF MU’ĀNAQAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP MAKNA. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text SAMPUL.pdf Download (3MB)
	Text BAB 1.pdf Download (889kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (693kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (418kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang waqaf mu’ānaqah, yakni dua tanda waqaf yang masing-masing dilambangkan dengan tiga titik yang berbentuk segitiga. Meskipun tanda waqaf ini ada dua, namun hanya diperbolehkan berhenti pada salah satu tanda saja. Jika berhenti pada tanda pertama, maka tidak perbolehkan berhenti pada tanda yang kedua, begitupun sebaliknya. Objek kajian penelitian ini adalah ayat al-Qur`an yang mengandung waqaf mu’ānaqah yang berjumlah enam ayat dari jumlah total empat puluh ayat, yakni QS. al-Baqarah ayat 2, 96, dan 195 dan QS. Al-A‟rāf ayat 163, 172, dan 188. Sampel ayat ini diambil dari Mushaf Indonesia cetakan Kementerian Agama Republik Indonesia. Kemudian adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur kalimat ayat-ayat al-Qur`an yang mengandung waqaf mu’ānaqah dan makna yang dihasilkan dari perbedaan letak waqaf tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, teori yang digunakan adalah teori ‘umdah dan fuḍlah. Teori ini berguna untuk mengetahui kata yang menjadi pokok kalimat dan kata yang menjadi penyempurna makna. Dengan demikian, teori tersebut dapat membantu dalam menentukan kata yang tepat dijadikan sebagai tempat waqaf tanpa mengabaikan makna yang dimaksud oleh ayat yang dibaca. Penelitian ini berbasis pustaka (library research) dan termasuk jenis penelitian kualitatif. Setelah melewati proses analisis, dapat disq12impulkan bahwa: pertama, berhenti pada tanda waqaf mu’ānaqah yang pertama maupun yang kedua menghasilkan struktur kalimat yang berbeda. Perbedaan ini dihasilkan oleh perbedaan pemahaman terhadap ayat yang dibaca. Kedua, ketika struktur kalimat yang dihasilkan berbeda, maka makna yang dihasilkan juga berbeda. Perbedaan yang dimaksud adalah ikhtilāf al-tanawwu’ (perbedaan variasi). Karena secara keseluruhan, perbedaan makna ini disebabkan oleh keberagaman tarkīb dan status atau kedudukan kata yang disandang oleh beberapa kata dalam ayat-ayat tersebut. Namun dari keseluruhan contoh ayat yang disebutkan, perbedaan makna tersebut merupakan dua informasi yang masih dapat dikompromikan dan tetap menghasilkan substansi yang sama dan merujuk pada satu makna yang dikehendaki oleh ayat tersebut.

Actions (login required)

View Item