PERGESERAN PARADIGMA AKTUALISASI DIRI PEREMPUAN DALAM TAFSIR NUSANTARA: Studi Komparatif Tafsir al-Ibrīz dan al-Iklīl

Fitri, Dara Rizqi Nuansa (2022) PERGESERAN PARADIGMA AKTUALISASI DIRI PEREMPUAN DALAM TAFSIR NUSANTARA: Studi Komparatif Tafsir al-Ibrīz dan al-Iklīl. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

[img] Text
SAMPUL DLL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (466kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (446kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (586kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (749kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (339kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (423kB)

Abstract

Kajian ini merupakan telaah terhadap persoalan gender dalam tafsir al-Ibrīz dan al�Iklīl mengenai topik aktualisasi diri perempuan. Kajian ini penting dilakukan tidak hanya karena kedua mufasir berlatar budaya Jawa tradisional, tetapi juga untuk meninjau relevansi kitab ulama Nusantara dalam konteks kekinian. Banyak tafsir ditulis dalam penggal sejarah yang berbeda, sehingga memiliki kecenderungan paradigma masing-masing. Kajian ini menggunakan metode deskriptif dengan sumber data secara kepustakaan. Landasan teori yang digunakan ialah hermeneutika Hans-George Gadamer. Hasil telaah menyimpulkan bahwa paradigma aktualisasi diri perempuan dari kedua tafsir tersebut mengalami kontradiksi dengan ayat lain yang berkorelasi dan mengandung unsur patriarkis. Temuan ini berdasarkan beberapa faktor, yakni kurang efektifnya penggunaan metode taḥlilī, diskursus keilmuan mufasir yang terpacu pada kitab klasik Timur Tengah, dan perbedaan dinamika isu gender pada masa Orde Lama dan Baru. Narasi dalam tafsir al-Ibrīz bersifat lugas dan sederhana sebagai realisasi dari motif mufasir untuk memudahkan pembaca. Berbeda dengan penyajian tafsir al-Iklīl yang cenderung tegas dan terang-terangan, sebab berangkat dari kegelisahan mufasir untuk menegakkan ajaran al-Qur`an Imāmī. Indikator tersebut menyebabkan paradigma aktualisasi diri perempuan dalam tafsir al-Ibrīz dan al-Iklīl bersifat parsial, sehingga menghasilkan pemahaman yang tidak relevan dengan kondisi perempuan era post-islamisme sekarang ini. Terjadi pergeseran paradigma di sini, yakni dari penafsiran yang terikat dengan unsur patriarkis mengalami pergeseran paradigma baru yang digambarkan secara lebih moderat.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: perempuan, tafsir, al-Ibrīz, al-Iklīl, dan hermeneutika Gadamer
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Hermeneutika Al-Qur'an
Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Nusantara
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Ms perpus staiwar
Date Deposited: 18 Aug 2023 13:06
Last Modified: 18 Aug 2023 13:06
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/260

Actions (login required)

View Item View Item