PENDAMPINGAN HAFALAN AL-QUR’AN DENGAN METODE HABITUASI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2017 STAI AL-ANWAR SARANGREMBANG

Abdullah, Achmad Akbar Wachid (2022) PENDAMPINGAN HAFALAN AL-QUR’AN DENGAN METODE HABITUASI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2017 STAI AL-ANWAR SARANGREMBANG. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text ABSTRAk.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (949kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (737kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (676kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan metode habituasi pada mahasiswa angkatan 2017 STAI Al-Anwar Sarang. Pada penetapannya, kampus STAI Al-Anwar mewajibkan hafalan al-Qur‟an 3 juz bagi setiap mahasiswanya. Namun pada praktiknya tidak semua mahasiswa sanggup menyelasikan hafalan sesuai waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan living qur‟an dan teori resepsi al-Qur‟an Navid kermani. Penelitian ini tergolong penel itian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan metode participant observation. Dalam proses pengolahan data, penelitian ini akan melakukan observasi secara langsung, baik secara interview, maupun menggunakan data dokumentasi yang diperoleh. Kemudian di analisis menggunakan analisis deskriptif. Karena data yang di dapatkan berupa kat a-kata dan t indakan yang telah dialami secara langsung. Penelitian ini berbasis PAR yang dilakukan selama dua bulan dengan 5 sampel peserta. Dan dilakukan pada jam sekolah muhadlarah (20.00-21.30) bertempat di kantor perlengkapan pondok Al-Anwar 3. Teknis pelaksanaannya peserta membaca al-Qur‟an 3 juz secara bersama, dari juz 30, 1 dan juz 2. Dari pelaksanaan pendampingan hafalan al�Qur‟an dengan menggunakan metode habituasi didapati bahwa penerimaan metode ini berhasil sebesar 40%, kurang berhasil 40% dan tidak berhasil 20%. Kesimpulannya, secara umum metode ini kurang berhasil diterapkan pada mahasiswa IQT angkatan 2017. Hasil analisis masalah dari pencapaian tersebut, yaitu bahwa peserta mengalami beberapa 4 masalah: 1) kedisiplinan. 2) kurang memahami ilmu tajwid. 3) kurang muroja‟ah. 4) tidak bisa membagi waktu dengan baik. Dari keempat masalah tersebut, akar masalah ut amanya adalah aspek keaktifan peserta itu sendiri.

Actions (login required)

View Item