MAJᾹZ AL-QUR’AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERGESERAN MAKNA MENURUT IBNU ‘ᾹSYŪR: KAJIAN SURAT YASIN

Nihayatussa‟adah, Nihayatussa‟adah (2020) MAJᾹZ AL-QUR’AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERGESERAN MAKNA MENURUT IBNU ‘ᾹSYŪR: KAJIAN SURAT YASIN. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text 1-ABSTRAK.pdf Download (4MB)
	Text BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (779kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (940kB)

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi majāz terhadap pergeseran makna dengan bentuk kajian tokoh yang difokuskan pada pola pikir Ibnu „Asyūr dalam surat Yasin. Teori majāz penting untuk dikaji lebih dalam terlebih pada kajian majāz yang berimplikasi terhadap pergeseran makna dan majāz yang tidak berimplikasi terhadap pergeseran makna.menurut Ibnu „Asyūr Jenis penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah penelitian kualitatif yang berpusat pada Tafsīr al-Taḥrīr wa al-Tanwīr dan kitab yang memuat majāz al-Qur‟an terkhusus kajian Balāghah. Sejauh penelusuran atas kajian sebelumnya, kajian ini menjelaskan hasil bahwa tidak semua lafal majāz yang ada di dalam surat Yasin menurut cara pandang Ibnu „Ᾱsyūr harus diarahkan pada makna kedua atau makna majāz tetapi boleh juga menggunakan kedua makna baik makna ḥaqīqah atau pun makna majāz dengan catatan tidak terjadi pergeseran makna dalam penggunaan makna ḥaqīqah dan penggunaan makna majāz. Pergeseran makna dalam kajian majāz tidak hanya sebatas perluasan makna atau penyempian makna saja, namun juga mencakup perubahan makna karena dalam kajian majāz terdapat istilah qarīnah yang mempunyai hubungan erat dengan konteks kalimat sehigga berpengaruh terhadap pergeseran makna. Kajian ini memberi kesimpulan bahwa tidak semua lafal majāz diarahkan pada makna majāznya, dimaksudkan adalah boleh menggunakan makna ḥaqīqah dan makna majāz dengan ketentuan tidak terjadi pergeseran makna antara kedua makna tersebut sehingga makna yang dihasilkan memberi maksud yang sama.

Actions (login required)

View Item