Penyakit Hati Perspektif Tafsir Rūḥ Al-Maānī Wa Al-Sab’ Al-Mathānī Karya Al-Alūsī

Fakhrurrozi, Muhammad (2020) Penyakit Hati Perspektif Tafsir Rūḥ Al-Maānī Wa Al-Sab’ Al-Mathānī Karya Al-Alūsī. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text HALAMAN AWAL.pdf Download (2MB)
	Text BAB 1.pdf Download (917kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (775kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (577kB)

Abstract

Kajian ini merupakan telaah terhadap tafsir Rūḥ al-Ma‟ānī karya al-„allāmah Maḥmūd al-Alūsī, kajian ini mencoba menganalisis pandangan al-Alūsī dalam tafsirnya terhadap penyakit hati, kendati tafsir tersebut merupakan ensikolpedia tafsir yang memuat semua sumber penafsiran baik riwayat, ijtihad, dan ishārī, disamping itu tafsir ini juga memuat pendapat-pendapat penafsir sebelumya seperti al-Rāzī, al-Zamakhsharī, Ibnu „āshūr, Ibnu Su‟ūd, Abū Hayyan dan lain sebagainya. Kajian ini menggunakan metode deskriptif dengan sumber data primer berupa tafsir Rūḥ al-Ma‟ānī, untuk menganalisis pandangan tersebut penulis menggunakan teori kepribadian manusia dalam ilmu Psikologi yang dikembangkan oleh al-Nabhānī. dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa al-Alūsī dan ulama salaf lainya cenderung mengarahkan pengertian penyakit yang ada didalam hati mereka (orang-orang munafik) adalah secara majāzī yaitu semua perilaku yang membuat berpaling seseorang yang dapat mencacatkan kesempurnaan dirinya seperti al-baghḍā‟ (benci), al-hasd (iri hati), al-ghaflah (lalai), dan yang lainnya yang serupa. Diantara penyebabnya adalah kekufuran terhadap cahaya keimanan, nifāq atau munafik yaitu meyembunyikan keimanannya atau tidak sesuai dengan amaliahnya, kemudan shak yaitu ragu-ragu antara menerima keimanan atau tidak, dan terakhir yaitu semua perilaku yang membuat seseorang berpaling yang mencacatkan kesemprnaan dirinya. Diantara cara mengobatinya yaitu dengan berusaha menjalankan agama secara ikhlas yakni sesuai dengan fitrahnnya sebagai manusia cenderung pada agama, dan an terakhir yaitu dengan berteman atau bergaul dengan orang-orang yang shalih agar membentuk thaqāfah dan mafāhim yang benar dalam menjalankan kehidupnnya dengan cara ini diaharapkan seseorang terhindar dan sembuh dari penyakit hati.

Actions (login required)

View Item