PENGAJIAN TAFSIR AL-IBRĪZ OLEH IBU NYAI HJ. ANISAH DI GONDOSARI SIDOMULYO SEDAN REMBANG DALAM PERSPEKTIF FENOMENOLOGI AGAMA

Mahmadah, Faiqotul (2020) PENGAJIAN TAFSIR AL-IBRĪZ OLEH IBU NYAI HJ. ANISAH DI GONDOSARI SIDOMULYO SEDAN REMBANG DALAM PERSPEKTIF FENOMENOLOGI AGAMA. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text 2_BAB I.pdf Download (585kB)
	Text 7_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (450kB)
	Text 4_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (498kB)
	Text 5_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 3_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (467kB)
	Text 6_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (412kB)
	Text 1_HALAMAN AWAL.pdf Download (3MB)

Abstract

Pengajian tafsir al-Ibrīz di Gondosari Sidomulyo Sedan Rembang dilakukan oleh para jama‟ah ibu-ibu muda dibawah naungan kegiatan fatayat NU yang diajarkan oleh Ibu Nyai Hj. Anisah. Diadakannya pengajian tafsir al-Ibrīz sebagai bentuk antusiasme masyarakat dan butuhnya masyarakat sekitar akan pengetahuan terkait keagamaan khususnya apa yang terkandung dalam al-Qur‟an. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi agama, yang berupaya untuk mengungkapkan gambaran pengajian tafsir al-Ibrīz oleh Ibu Nyai Hj. Anisah dengan seluruh pesertanya khusus perempuan terutama ibu-ibu. Penelitian ini menemukan bahwa dalam penyampaiannya menjelaskan makna yang terkandung al-Qur‟an dan pembenahan akan bacaan-bacaan al-Qur‟an seperti makhraj dan tajwidnya sehingga tidak sampai menghilangkan makna, terutama dalam bacaan yang dibaca sehari-hari seperti bacaan dalam shalat, dzikir, tahlil maupun surat-surat pendek lainnya. Melalui adanya pengajian tafsir secara rutin diharapkan dalam kepribadian diri masing-masing berperilaku sesuai dengan apa yang terkandung dalam al-Qur‟an dan bisa memahami kandungan al-Qur‟an sebagai bacaan sehari-harinya serta bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Diadakannya pengajian tafsir al-Ibrīz sebagai wujud kesadaran masyarakat senang mengikuti pengajian, sebagai sarana menambah wawasan keilmuwan, urip-urip desa dengan agama dan berjuang di jalan Allah Subhānahu wa Ta’ālā, sebagai sarana untuk memperbaiki diri dan menjadikan kehidupan lebih tentram dan harmonis.

Actions (login required)

View Item