KAJIAN MAKNA DHARRAH DALAM AL-QUR`AN (STUDI KOMPARATIF TERHADAP TAFSĪR AL-QURṬUBY DAN TAFSĪR AL-AZHAR)

Razi, Fahrur (2020) KAJIAN MAKNA DHARRAH DALAM AL-QUR`AN (STUDI KOMPARATIF TERHADAP TAFSĪR AL-QURṬUBY DAN TAFSĪR AL-AZHAR). skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

[img] Text
2_BAB I.pdf

Download (734kB)
[img] Text
1_HALAMAN AWAL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
3_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (809kB)
[img] Text
4_BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (925kB)
[img] Text
5_BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
6_BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (474kB)
[img] Text
7_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (495kB)

Abstract

Penggunaan suatu kata dalam al-Qur`an memiliki makna yang bervarian dan semakin tajam. Dalam penelitian ini, penulis mengkaji lafaẓ Dharrah. Lafaẓ tersebut dalam al-Qur`an terdapat di empat surah, yaitu surah al-Nisā` ayat 40, surah Yūnus ayat 61, surah Saba` ayat 3 dan 22, dan surah al-Zalzalah ayat 7-8. Pada zaman dahulu, masyarakat Arab mengartikan lafaẓ Dharrah dengan semut kecil atau biji sawi. Setelah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, lafaẓ Dharrah di era modern sekarang diartikan dengan sesuatu yang paling ringan atau kecil (atom). Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui makna lafaẓ Dharrah yang terdapat di dalam al-Qur`an. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul "KAJIAN MAKNA DHARRAH DALAM AL-QUR`AN (STUDI KOMPARATIF TERHADAP TAFSĪR AL-QURṬUBY DAN TAFSĪR AL-AZHAR)". Adapun penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan studi komparatif, yaitu sebuah upaya untuk memahami tafsir dengan cara membandingkan penafsiran oleh kedua mufassir, dengan sumber primernya adalah Tafsīr al-Qurṭuby dan Tafsir al-Azhar. Sedangkan untuk sumber sekundernya buku-buku yang melengkapi data primer yang membantu dalam menafsirkan ayat-ayat tentang makna dharrah. Bisa juga dapat berupa kitab-kitab tafsir lain, kitab-kitab hadith, jurnal penelitian dan buku-buku yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Adapun penelitian ini mempunyai beberapa hasil yang membuktikan bahwa: (1) Setiap mufassir memiliki latar belakang pola pemikiran yang berbeda, (2) menghasilkan pandangan-pandangan yang sama di satu sisi, namun di sisi lain juga memiliki perbedaan, (3) pemaknaan lafaẓ Dharrah dari penafsiran al-Qurṭuby sampai penafsiran Buya Hamka mengalami transformasi makna dari waktu ke waktu. Dharrah menurut al-Qurṭuby dimaknai biji sawi, biji khardalah dan semut. Sedangkan menurut Buya Hamka dimaknai atom, sehingga transformasi makna Dharrah tersebut harus diberlakukan dan diindahkan sampai ditemukannya makna baru dari lafaẓ Dharrah.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Dharrah, al-Qurṭuby, Buya Hamka
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Komparatif
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Ms perpus staiwar
Date Deposited: 10 Aug 2023 15:29
Last Modified: 10 Aug 2023 15:29
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/155

Actions (login required)

View Item View Item