Maula, Difla Yuzakki (2020) TRADISI MUJAHĀDAH SURAH AL-WAQI’AH DI DUKUH KONGSI DESA PURWOREJO BONANG DEMAK: STUDI LIVING QUR’AN. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
1_HALAMAN AWAL.pdf Download (2MB) |
|
Text
2_BAB I.pdf Download (697kB) |
|
Text
3_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (845kB) |
|
Text
4_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (597kB) |
|
Text
5_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
6_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB) |
|
Text
7_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (468kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi masyarakat terhadap al-Qur‟an dan bagaimana struktur sosial dalam interaksi masyarakat terhadap al-Qur‟an dalam tradisi Mujāhadah . Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang disebut iving Qur‟an. Tradisi Mujāhadah biasa disebut dengan tradisi teluwelasan yang dipercaya oleh masyarakat sebagai sarana agar dipermudah Rezekinya dengan membaca surah al-Waqi‟ah, potongan dari ayat-ayat al-Qur‟an dan beberapa solawat serta bacaan lainnya. Di Dukuh Kongsi Mujāhadah dilaksanakan setiap tanggal 13 hijriyah. Dalam mengumpulkan data menggunakan penelitian terlibat berupa wawancara, observasi dan documentasi. Sedangangkan analisi data mengambil pemikiran dari Farid Esack tentang the uncritical locer, the scholarly locer, dan the critical lover, dan struktur sosial yang ditawarkan oleh Emil Durkheim. Berdasarkan data yang ditemukan bahwa tradisi Mujāhadah dilakukan agar masyarakat dipermudah rezekinya oleh Allah Subḥānahu wa Ta‟ālā . Rezeki tersebut tidak hanya tentang harta melainkan rezeki yang berhubungan dengan sesuatu hal baik seperti rezeki ilmu, kesehatan, serta mempunyai anak yang sholih sholihah. Dengan menggunakan teori-teori tersebut, penulis mendapatkan kesimpulan bahwa pemahaman masyarakat Dukuh Kongsi terkait tradisi Mujāhadah surah al-Waqi‟ah masuk dalam kategori dari the uncritical lover, di mana masyarakat menganggap al-Qur‟an sebagai sesuatu yang sakral yang tidak perlu dipertanyakan serta dikritik lagi kesakralannya. Al-Qur‟an juga dipercaya sebagai pembawa barakah dan dapat menenangkan kegelisahan hati. Pada tradisi tersebut juga menimbulkan solidaritas antar anggota masyarakat tercipta dengan baik. Mereka saling bantu dan saling melengkapi satu sama lain. Seperti halnya solidaritas Emil Durkheim.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tradisi Mujāhadah al-Waqi‟ah, living Qur‟an, uncritical lover, solidaritas |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Living Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 10 Aug 2023 15:29 |
Last Modified: | 10 Aug 2023 15:29 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/153 |
Actions (login required)
View Item |