MODERASI BERAGAMA DALAM TAFSIR KEDIRI KARYA ABDUR ROHMAN ATAS AL-QUR`AN SURAH AL-BAQĀRAH AYAT 143: Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk

Ma'mun, Ahmad (2024) MODERASI BERAGAMA DALAM TAFSIR KEDIRI KARYA ABDUR ROHMAN ATAS AL-QUR`AN SURAH AL-BAQĀRAH AYAT 143: Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Text BAGIAN AWAL.pdf Download (2MB)
	Text BAB I.pdf Download (281kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (335kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (330kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (358kB)
	Text BAB V.pdf Download (143kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (213kB)

Abstract

Moderasi menjadi tema sentral guna merumuskan jalan tengah untuk menghadapi problematika sosial yang cukup serius dalam mengaplikasikan nilai-nilai Islam, dengan menggunakan pendekatan library reseach dan pembacaan terhadap alQur`an Surah al-Baqārah ayat 143, dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk terhadap Tafsir Kediri penelitian ini menegaskan bahwa: penafsiran Tafsir Kediri terhadap al-Qur`an surah al-Baqārah [2] ayat 143 mengajak umat Islam untuk bersikap moderat, tidak seperti umat Yahudi dan umat Kristen dalam menyikapi permasalahan teologi maupun kehidupan. Ayat tersebut memiliki dua struktur makro. Pertama, ajakan menjadi moderat, dengan superstruktur yang berisi agar menghindari sikap seperti umat Yahudi dan Kristen, dan struktur mikro yang berbicara perihal sikap Yahudi yang materialistik dan Kristen memiliki spectrum anti-duniawi, dan dalam persoalan teologi keduanya. Kedua, kesiapan dalam menghadapi ujian dari Allah, adapun superstrukturnya menegaskan bahwa peralihan kiblat merupakan batu loncatan ujian keimanan, dan struktur makronya berbicara bahwa antara Ka’bah dan Baitul Maqdis memiliki sejarah yang panjang sehingga sulit untuk dipisahkan. Abdur Rohman memiliki kognisi sosial yang hidup di kalangan pesantren juga banyak diilhami oleh pemikiran tradisi NU sehingga dia berupaya untuk menyajikan tafsirnya dengan pendekatan kultural. Abdur Rohman juga hidup dalam konteks sosial masyarakat yang multikultural dengan ragam keagamaan.

Actions (login required)

View Item