Hasan, Ahmad Labib (2024) ANALISIS MAKNA KATA BUKHL DAN SHUHH DALAM AL-QUR'AN KAJIAN ANTISINONIMITAS 'AISYAH BINT SYATI'. skripsi thesis, STAI AL-Anwar Sarang Rembang.
Text
HALAMAN AWAL.pdf Download (6MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB 4.pdf Download (2MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) |
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk memahami makna lebih spesifik perbedaan makna mengenai kata bukhl dan shuḥḥ dalam al-Qur`an agar bisa terhindar dari sifat-sifat tercelah untuk tidak dilakukan seperti halnya bukhl dan shuḥḥ. Alasan penulis menggunakan teorinya bint Syaṭi’ karena teori tersebut bisa digunakan oleh penulis sebagai pisau analisis pada penelitian ini. Sebagaimana yang diutarakan oleh bint Syaṭi’ dalam kitab tafsir al-Bayāni li al-Qur’an al-Karīm yakni bahwa di dalam al-Qur`an tidak terdapat kata yang yang sama maknanya (sinonimitas), disebabkan setiap kata dalam al-Qur`an pasti memiliki fungsi dan kegunaan disetiap kata masing-masing, sehingga al-Qur`an tidak mungkin menggunakan dua kata yang mempunyai kesamaan makna, seperti kata bukhl dan shuḥḥ Adapun penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis data deskriptif-analisis. Fokus penelitian adalah pada kata bukhl dan Shuḥḥ dan derivasi kata tersebut dengan mengelompokan Makkiyah dan Madaniyah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan dalam kitab fath al-Rahman fi tafsir al-Qur’an bahwa kata bukhl dalam al-Qur’an yang berjumlah tujuh ayat dan shuḥḥ dalam al-Qur’an yang berjumlah empat ayat merupakan kedua kata yang tidak memiliki makna yang mirip yakni kikir. Melainkan dua kata tersebut memiliki beberapa makna ketika digunakan dalam al-Qur’an yaitu sebagai berikut: Pertama, Kata bukhl memiliki makna keangkuhan, larangan dan ancaman. Kedua, Kata shuḥḥ. memiliki makna sebuah larangan dengan tidak mencegah dan menahan hati. dan ajakan dengan menjauhi sifat kikir yang enggan menahan harta untuk infaq dengan rakus yang berelasi dengan sifat taqwa.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Sastra |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ahmad Labib Hasan |
Date Deposited: | 26 Sep 2024 04:22 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 04:22 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1481 |
Actions (login required)
View Item |