KONSTRUKSI PEMIKIRAN MU’TAZILAH DAN NAHWU BASRAH TENTANG QIRĀ`AH DALAM TAFSIR AL-KASSHĀF KARYA AL-ZAMAKHSHARĪ

Shofwatul, Ilah (2024) KONSTRUKSI PEMIKIRAN MU’TAZILAH DAN NAHWU BASRAH TENTANG QIRĀ`AH DALAM TAFSIR AL-KASSHĀF KARYA AL-ZAMAKHSHARĪ. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Text BAGIAN AWAL.pdf Download (2MB)
	Text BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (861kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (993kB)
	Text BAB 5.pdf Download (688kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (616kB)
	Text CURRICULUM VITAE.pdf Download (525kB)

Abstract

ABSTRAK Ilah, Shofwatul. (2024). KONSTRUKSI PEMIKIRAN MU’TAZILAH DAN NAHWU BASRAH TENTANG QIRĀ`AH DALAM TAFSIR ALKASSHĀF KARYA AL-ZAMAKHSHARĪ, Skripsi. Program Studi Ilmu al-Qur`an dan Tafsir. Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar Sarang. Pembimbing: Ahmad Mushonnif Alfi, M. Ag. Penelitian ini mengkaji penafsiran ayat-ayat teologi perspektif qirā`ah dan naḥwu Basrah dalam tafsir al-Kasshāf karya al-Zamakhsharī. Kajian ini berusaha mengetahui keterpengaruhan teologi Mu’tazilah yang dianut al-Zamakhshar ī dalam pemilihan bacaan al-Qur`an serta naḥwu dalam proses penafsiran al-Qur`an pada surah al-Fāt iḥah ayat 4, surah Āli ‘Imrān ayat 18-19, dan surah al-Nisā` ayat 164. Penelitian ini menggunakan metode analisis-kritis dengan pendekatan linguistik berdasarkan teori naḥwu Basrah, yaitu mazhab naḥwu yang diikuti alZamakhsharī. Hasil penelit ian ini secara keseluruhan disimpulkan bahwa penafsiran al-Zamakhsharī dan pemilihan qirā`ah al-Qur`an disesuaikan dengan mazhab Naḥwu yang dipilih serta ideologi Mu’tazilahnya. Kemudian perbedaan bacaan dalam qirā`ah sab’ah, ia menganut prinsip qiyās, tidak simā’ī atau riwayat. Bagi al-Zamakhsharī qirā`ah al-Qur`an termasuk qirā`ah sab’ah hanyalah ijtihad para ulama sehingga tidak wajib diikuti. Maka dari itu ia lebih mengutamakan penafsiran al-Qur`an dengan menyesuaikan mazhab teologinya, dan hasil penafsirannya digunakan untuk legitimasi doktrin-doktrin Mu’tazilahnya. Keyword: Al-Zamakhsharī, Teologi Mu’tazilah, Naḥwu Basrah dan Qirā`ah.

Actions (login required)

View Item