INTERELASI AL-QURAN DAN BUDAYA JAWA DALAM TAFSIR SAFĪNATU KALLĀ SAYA’LAMŪN FĪ TAFSĪRI SHAYKHINĀ MAYMŪN KARYA ISMAIL AL-ASCHOLY

Hariani, Hariani (2024) INTERELASI AL-QURAN DAN BUDAYA JAWA DALAM TAFSIR SAFĪNATU KALLĀ SAYA’LAMŪN FĪ TAFSĪRI SHAYKHINĀ MAYMŪN KARYA ISMAIL AL-ASCHOLY. skripsi thesis, STAI Al- Anwar Sarang.

[img] Text
BAGIAN AWAL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (788kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (940kB) | Request a copy
[img] Text
CURRICULUM VITAE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (744kB) | Request a copy

Abstract

Percampuran nilai-nilai ajaran al-Qur`an dengan nilai-nilai budaya Jawa dalam tafsir al-Qur`an menyebabkan lahirnya penafsiran-penafsiran yang khas dengan budaya Jawa. Beberapa konsep yang diakomodasi dari budaya jawa dalam tafsir Safīnatu Kallā Saya’lamūn pada umumnya berkaitan dengan tradisi Jawa. Hubungan antara nilai-nilai al-Qur`an dan unsur budaya Jawa yang terserap dalam penafsiran menjadi problem yang menarik untuk dikaji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana Interelasi al-Qur`an dan budaya Jawa dalam tafsir Safīnatu Kallā Saya’lamūn karya Ismail al-Ascholy yang penafsirannya dinisbatkan pada KH. Maimoen Zubair. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Teori yang digunakan adalah Interelasi al-Qur`an dan budaya Jawa dengan tiga bentuk yaitu pola adaptasi, pola integrasi, dan pola negosiasi sebagai pisau analisis. Hasil penelitian ini adalah terdapat dalam tafsir Safīnah Kallā Saya’lamūn ditemukan dalam tiga bentuk Interelasitersebut. Pertama, pola adaptasi misalnya ditemukan pada penggunaan kata Qāla Syaikhunā dan Talā Syaikhunā menandakan bahwa penafsiran tersebut merupakan adaptasi dari tradisi pesantren yang menjunjung tinggi penghormatan dan kepatuhan terhadap kiai. Kedua, pola integrasi dalam surah al-Nabā` ayat 20 tentang pemaknaan gunung-gunung yang berjalan diintegrasikan dengan kondisi sosial mufaasir dimana gunung-gunung diangkat bebatuannya menggunakan truk-truk besar. Ketiga, pola negosiasi misal dalam surah al-Nabā ayat 7 pada kata autādā yang berarti "pasak bumi" dinegosiasikan dengan ulama Jawa yang dipercaya sebagai paku tanah Jawa dan penopang ilmu pengetahuan di bumi meski telah wafat. Keywords: Interelasi al-Qur`an dan Budaya Jawa, Tafsir Safīnatu Kallā Saya’lamūn, KH. Maimoen Zubair, Ismail al-Ascholy.

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum)
Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Nusantara
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Hariani Riani Ani
Date Deposited: 24 Aug 2024 05:58
Last Modified: 24 Aug 2024 05:58
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1353

Actions (login required)

View Item View Item