Tajudin, Tajudin (2024) KONSEP “ANAK ADALAH REZEKI” DALAM AL-QUR’AN: Analisis Hermeneutika Transformatif Hasan Hanafi. skripsi thesis, STAI Al Anwar Sarang Rembang.
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (946kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (779kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (887kB) |
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) |
Abstract
Penelitian ini merupakan telaah terhadap rezeki yang berupa keturunan atau anak dalam pernikahan. Dalam berkeluarga, adanya anak adalah suatu pilihan untuk dilahirkan atau tidak. Bagi keluarga yang tidak mampu secara pribadi maupun ekonomi, mereka akan memilih tidak melahirkan anak, karena anak membebani di sisi mereka. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan membahas anak adalah anugrah dari Allah dengan membidik surah Al-Nahl ayat 57-59 yang menggambarkan kekhawatiran orang tua ketika lahirnya anak, surah Al-Anam ayat 151, dan Al-Isra ayat 31 menyebutkan larangan membunuh anak. Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu penelitian berbasis kepustakaan (library research) yang memberi pemahaman bahwa anak adalah rezeki. Dalam proses analisis, peneliti menggunakan teori hermeneutika transformatif Hasan Hanafi dengan cara kritik historis, untuk menguji keaslian teksk, kritik eidetik menghasilkan suatu makna dalam teks berdasarkan penafsiran para mufasir, dan kritik praksis yaitu langkah aksi dari hasil yang dikaji untuk menanggapi fenomena yang terjadi. Hasil penelitiannya adalah pertama secara kritik historis surah al-Nahl ayat 57-59 dan al-Isra ayat 31, ketiga ayat tersebut tidak memiliki asbāb al-nūzul yang spesifik. Namun, ayat-ayat tersebut secara historis berbicara tentang konteks sosial budaya bangsa Arab dalam memandang dan memperlakukan anak perempuan dan laki-laki. Karena ditinjau dari kandungan ayatnya ditunjukan untuk orang-orang Arab jahiliyah. Kedua, al-Nahl ayat 57-59, al-An’am ayat 151 dan al-Isra` ayat 31 secara eidetik Allah melarang tindakan apapun yang memiliki indikasi pembunuhan terhadap anak. Pelarangan tersebut meliputi praktik seperti mengubur hidup-hidup anak, aborsi dan ejakulasi di luar rahim. Ketiga, al-Nahl ayat 57-59 dan al-Isra ayat 31 secara kritik praksis anak adalah anugrah dan amanat dari Allah untuk hambanya agar dirawat dengan ketulusan dan kasih sayang orang tua. Dalam konteks penolakan rezeki berupa anak secara hakikat sama saja dalam memutuskan keturunan dan membahayakan pelakunya. Dengan demikian, generasi manusia akan musnah perlahan.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Hermeneutika Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Tajudin Tarsan |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 06:52 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 06:52 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1279 |
Actions (login required)
View Item |