Niam, Akbarun (2020) PENGAJIAN AL-QUR‟AN LANSIA DI DESA SAMPUNG KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG STUDI LIVING QUR'AN. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
1_HALAMAN AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
2_BAB I.pdf Download (584kB) |
|
Text
3_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (493kB) |
|
Text
4_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (568kB) |
|
Text
5_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (511kB) |
|
Text
6_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (451kB) |
|
Text
7_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (460kB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang fenomena kajian living Qur`an, yaitu pengajian al-Qur‟an lansia di Desa Sampung yang dilahirkan dari praktik-praktik komunal yang menunjukkan resepsi masyarakat atau kelompok tertentu terhadap al-Qur`an. Penelitian ini menggunakan metode verstehen dan teori tindakan sosial Max Weber yang telah di jelaskan menjadi empat tipe tindakan; yaitu tindakan rasionalitas instrumen, tindakan rasionalitas yang berorientasi nilai, tindakan afektif dan tindakan tradisional. Hasil dari penelitian ini adalah praktik pengajian al-Qur‟an lansia di Desa Sampung adalah suatu praktik respon masyarakat atas kehadiran al-Qur`an dalam kehidupan sehari-hari yang dilaksanakan setiap malam jum‟at, bertempat di Mushala Al-Salam Sampung dengan rangkaian acara setelah shalat maghrib di awali dengan pembacaan asmaul husna, dilanjutkan pembacaan al-Qur`an satu persatu secara bergiliran, kemudian pembacaan tahlil, doa, mauiẓah ḥasanah dan diakhiri dengan shalat isya` berjama‟ah. Motivasi para lansia dalam melaksanakan pengajian al-Qur‟an secara keseluruhan, yakni: menambah wawasan dan semangat baru, mendapatkan pahala, sebagai solusi sebuah masalah, mengisi kekosongan, dan menyembuhkan penyakit. Makna pengajian al-Qur`an perspektif para lansia secara fenomenologis, yakni: Berdasarkan tipe tindakan rasionalitas instrumen, pelaku secara sadar mampu melaksanakan pengajian al-Qur`an karena memiliki tujuan baik bagi dirinya maupun orang lain, baik dari sumber daya manusia maupun sumber finansial. Tindakan rasionalitas yang berorientasi nilai, mereka ingin mendapatkan nilai hikmah dan barokah dengan cara selalu menjaga dan melestarikan pengajian al-Qur`an. Tindakan afektif, menunjukkan bahwa pelaku memiliki ikatan emosional terhadap guru. Tindakan tradisional, pelaku pengajian al-Qur‟an ingin menjaga tradisi membaca al-Qur`an yang dilakukan sejak zaman Nabi Ṣalla Allāh „Alayhi wa Sallam.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | living Qur`an, pengajian, lansia, tindakan sosial |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Living Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 08 Aug 2023 17:01 |
Last Modified: | 08 Aug 2023 17:01 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/127 |
Actions (login required)
View Item |