ISRAĪLIYYĀT DALAM KISAH NABI SULAIMAN (STUDI VERIFIKATIF TERHADAP KISAH SULAIMAN YANG BERKEMBANG DALAM MASYARAKAT)

Muna, Lubil (2016) ISRAĪLIYYĀT DALAM KISAH NABI SULAIMAN (STUDI VERIFIKATIF TERHADAP KISAH SULAIMAN YANG BERKEMBANG DALAM MASYARAKAT). skripsi thesis, sekolah tinggi agama islam al anwar rembang.

	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (3MB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (166kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (88kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (109kB)
	Text BAB V.pdf - Submitted Version Download (582kB)

Abstract

LUBIL MUNA, 2016. Israīliyyāt dalam Kisah Nabi Sulaiman (Studi Verifikatif terhadap Kisah Sulaiman yang Berkembang dalam Masyarakat). Skripsi Program Studi Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir STAI Al Anwar Sarang Rembang 2016. Pembimbing Skripsi ini mengkaji secara analisis tentang israīliyyāt dalam kisah nabi Sulaiman serta memverifikatifkan kisah tersebut yang berkembang dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebenaran kisah nabi Sulaiman yang berkembang di pandang dari segi kwualitas isi dan perawi kisah tersebut serta dari segi israīliyyāt yang dapat diterima riwayatnya menurut Islam. Israīliyyāt merupakan cerita lama yang masuk ke dalam tafsir dan hadis yang bersumber dari Yahudi dan Nasrani atau selain keduanya, termasuk pula cerita-cerita yang sengaja diselundupkan oleh musuh-musuh Islam ke dalam tafsir dan hadis. Padahal cerita-cerita itu tidak ditemukan sama sekali dalam sumber�sumber lama, dan memang dibuat oleh musuh-musuh Islam yang sengaja akan merusak akidah kaum Muslimin. Namun jika israīliyyāt tersebut tidak bertentangan dengan Islam maka boleh untuk diriwayatkan, begitu pula sebaliknya. Penelitian ini menggunakan analisis israīliyyāt yang dikembangkan oleh Muhammad Husain Dhahabī. Ia berpendapat bahwa secara garis besar israīliyyāt diriwayatkan oleh empat tokoh ahli kitab yang masuk Islam. Mereka adalah Abdullah Ibnu Salām, Ka‟ab al-Aḥbār, Wahab bin Munabbih dan Abdul Malik bin Abdul Aziz. Satu di antara mereka dianggap sebagai perawi yang lemah yaitu, Abdul Malik bin Abdul Aziz. Dari situ, diharapan dapat memunculkan pesan-pesan dinamik dari israīliyyāt yang terkandung dalam kitab tafsir dengan menelaah analitis dan metodologis terhadap konsep-konsep yang tampak memainkan peranan penting dalam pembentukan visi Qur‟anik dan menemukan pandangan dunia masyarakat yang menggunakan bahasa itu. Selanjutnya, langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: pertama, mengumpulkan kisah-kisah nabi Sulaiman yang berkembang. Kedua, meneliti dan menganalisa kisah nabi Sulaiman tersebut dengan menelaah kitab-kitab tafsir yang banyak memuat israīliyyāt. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kisah nabi Sulaiman yang berkembang yang berkaitan dengan keistimewaanya merupakan kisah yang bersumber dari rawi yang tidak dapat dipercaya. Bahkan ada pula yang tidak disinggung sama sekali dalam literer tafsir. Key words : rawi, israīliyyāt , tafsir.

Actions (login required)

View Item