Al Hamid, M Ali Masyhur (2019) Makna Sufistik Surat al-Nur: 35 (Studi Kitab Tafsīr al-Jīlānī). skripsi thesis, STAI AL-ANWAR SARANG REMBANG.
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (5MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (991kB) |
|
Text
BIODATA PENULIS.pdf Download (863kB) |
Abstract
M. Ali Masyhur Al Hamid, (2019). Makna Sufistik Surat al-Nur: 35 (Studi Kitab Tafsīr al-Jīlānī). Skripsi Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Sekolah Tinggi Agama Islam Al Anwar Sarang Rembang. Pembimbing : Dr. H. M. Ridlwan Hambali, MA. Munculnya penafsiran tafsir sufistik adalah bukti adanya andil dari para tokoh sufi pada kajian tafsir. Ditemukannya kitab tafsir yang dinisabatkan oleh tokoh sufi Abdul qadir al-Jilani yang sangat populer di dunia tasawuf, khususnya Indonesia sangat menarik untuk dikaji. Tafsir al-Jīlānī mempunyai keunikan tersendiri dalam menyajikan penafsirannya, salah satunya adalah selalu menyertai prolog dan epilog sebelum dan sesudah menafsirkan setiap surat dari al-Qur’an. Dalam penelitian ini, peneliti fokus pada penafsiran sebuah ayat yang kental akan aroma tasawuf sebagai corak tafsir yang diteliti, yakni surat an-Nur ayat 35. Masalah yang penulis tentukan adalah makna sufistik surat an-Nur ayat 35 dalam tafsir tersebut dan memahami prolog dan epilog pada surat an-Nur serta relevansinya terhadap penafsiran ayat 35. Penelitian ini merupakan penilitian kepustakaan (library research). Dengan mengumpulkan data dari sumber primer kitab Tafsīr al-Jīlānī dan sumber sekunder lainnya, penulis mengolah data dengan metode deskriptif-analisis untuk menemukan jawaban dari pertanyaan pada rumusan masalah. Dari penelitian ini, penulis menemukan jawaban dari rumusan masalah, bahwa pada surat an-Nur ayat 35, al-Jīlānī menafsirkan dengan corak ishari sepenuhnya tanpa ada pembahasan lain seperti asbabun nuzul dsb, semua seputar makna ishari dari kaliat-kalimat dalam ayat tersebut.. Al-Jīlānī juga tidak memaparkan pendapat ulama lain ataupun riwayat tentang ayat tesebut. Dalam prolog dan epilog surat an-Nur, al-Jīlānī juga memberikan pemaparan yang sangat berhubungan dengan ayat tersebut. Prolog dan Epilog surat an-Nur juga terkesan tertuju untuk ayat tersebut. Dari ketiga pembahasan yakni tafsir an-Nur ayat 35, prolog dan epilog surat an-Nur, al-Jīlānī mempertahankan empat hal yang sangat mencolok, yaitu tentang ibadah, cinta, ikhlas dan menjauhi sifat sombong. Ke empat hal tersebut adalah sebuah metode untuk mencapai maqam fana’ yang menghantarkan pada tajalli. Kata Kunci: Sufistik, Surat al-Nur: 35, Tafsīr al-Jīlānī
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum) Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Sufi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | M. Ali Masyhur Al Hamid |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 02:56 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 02:56 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1209 |
Actions (login required)
View Item |