Malik, Anis (2024) ASPEK LOKALITAS DALAM TAFSIR AL-TIBYAN FI TAFSIR AL-QUR’AN KARYA KH. AHMAD MINAN ZUHRI. skripsi thesis, STAI AL-anwar sarang rembang.
Text
HALAMAN AWAL.pdf Download (4MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (3MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB) |
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Download (3MB) |
Abstract
Lokalitas dalam Tafsir Al-Tibyān fī Tafsir Al-Qur‟an Karya KH. Ahmad Minan Zuhri. Bukan sekedar peraktik memahami al-Qur'an, penafsiran juga merupakan hasil dari dioalog seorang mufasir terhadap tradisi, budaya, dan sosial politik yang dirasakannya. Adanya dialog terhadap tradisi, budaya, dan sosial politik mufasir tentu menghasilakan sebuah produk tafsir yang berbeda-beda, yang memiliki ciri khas tersendiri dari setiap mufasirnya. Kitab Tafsir Al-Tibyān fī Tafsir Al-Qur‟an Karya KH. Ahmad Minan Zuhri banyak menampilkan narasi lokal dalam mempermudah audiens untuk memahami isi kandungan al-Qur'an. Penelitian ini mengkaji bagaimana bentuk unsur lokalitas dalam kitab Tafsir Al-Tibyān fī Tafsir Al-Qur‟an. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan Tafsir Al-Tibyān fī Tafsir Al-Qur‟an sebagai sumber primer dan penelitian-penelitian terdahulu yang mengkaji Tafsir Al�Tibyān fī Tafsir Al-Qur‟an Karya KH. Ahmad Minan Zuhri sebagai sumber sekunder. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan mengenai unsur lokalitas yang terdapat di dalam Tafsir Al-Tibyān fī Tafsir Al-Qur‟an Karya KH. Ahmad Minan Zuhri, yang dapat dikategorikan menjadi tiga aspek. Pertama, lokalitas dalam segi penampilan, yaitu ditulis dengan menggunakan aksara Pegon. Kedua, lokalitas dalam segi komunikasi, yaitu seperti pengunaan Bahasa Jawa serta tingkat tutur Bahasa Jawa yang sesuai dengan audiennya, Ketiga. lokalitas dalam segi penafsiran, yaitu terdiri dari penyebutan nama makanan nama benda dan suatu hal yang ada di Kudus, seperti kata koyoto hewan rojokoyo, iwak laut, gedang, jerok lan liya liyane sebagai makananan, dan penyebutan nama suket, watu, lengotanah, wiyt-wiytan, dan penyebutan sesaji/ selametan.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum) Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Klasik |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Nurhadi Muhammad Mukhlis |
Date Deposited: | 12 Jul 2024 15:43 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 15:43 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1188 |
Actions (login required)
View Item |