Aisyah, Aisyah (2024) LEGITIMASI QUEER MENURUT AMAR ALFIKAR DALAM BUKU QUEER MENAFSIR Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
Text
HALAMAN AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (998kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (713kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (694kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (575kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (733kB) |
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Download (506kB) |
Abstract
Aisyah. 2023. Legitimasi Queer Menurut Amar Alfikar Dalam Buku Queer Menafsir: Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough Skripsi. Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir. Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar Sarang. Pembimbing: Abdul Najib, M.Ag. Queer merupakan sebuah isu kontroversial dalam konteks keagamaan karena dilarang oleh al-Qur`an yang dijelaskan melalui tafsir. Menurut para aktivis queer narasi tafsir yang beredar mengandung narasi queerfobik yang menyudutkan queer karena dianggap sebagai perbuatan keji. Guna mengatasi fenomena tersebut seorang transpria muslim bernama Amar Alfikar menawarkan tafsir inklusif queer melalui buku berjudul Queer Menafsir. Amar mencantumkan beberapa ayat al-Qur`an untuk melegitimasi queer dalam konteks keagamaan. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough sebagai pisau analisis untuk mengetahui legitimasi queer menurut Amar Alfikar dalam bukunya. Wacana Amar akan dianalisis melalui analisis teks, analisis praktik diskursif, dan analisis praktik sosial. Amar menggunakan beberapa ayat al-Qur`an seperti al-Ḥujurāt ayat 13, Hūd ayat 118 beserta al-Shurā ayat 11, dan Yāsīn ayat 36 yang mengandung kata bermakna gender seperti dhakar, untha, dan azwāj. Amar memainkan berbagai gaya bahasa untuk menarik pembaca dengan interpretasinya yang terlalu memaksakan. Makna etimologi dari kata yang menjadi penekanan Amar dimaknai jauh dari makna aslinya. Konteks pemaknaan ayat baik dari segi tafsir maupun sisi historisnya juga tidak sesuai dengan konteks. Pencantuman ayat-ayat dalam penafsiran Amar hanya digunakan untuk menguatkan wacananya dalam melegitimasi queer. Dalam analisis wacana kritis Norman Fairclough, ideologi Amar pada wacananya cenderung berlebihan yang menunjukkan adanya bias dalam penafsirannya. Ayat-ayat yang dicantumkan adalah ayat-ayat tendensius sebagai basis legitimasi queer. Kata kunci: Ideologi, tendensius, legitimasi.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Hermeneutika Al-Qur'an Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum) Al-Qur’an dan Tafsir > Studi Tokoh |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Aisyah Aisyah |
Date Deposited: | 01 Jul 2024 07:07 |
Last Modified: | 01 Jul 2024 07:07 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1141 |
Actions (login required)
View Item |