PENGAJIAN TAFSIR JALĀLAIN KH. SYA‟RONI AHMADI DI MASJID AL-AQSHA MENARA KUDUS: STUDI METODE PENAFSIRAN

Auwalin, Afrida Nuzulul (2020) PENGAJIAN TAFSIR JALĀLAIN KH. SYA‟RONI AHMADI DI MASJID AL-AQSHA MENARA KUDUS: STUDI METODE PENAFSIRAN. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text Sampul.pdf Download (3MB)
	Text 2-BAB I.pdf Download (701kB)
	Text 3-BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (795kB)
	Text 4-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 5-BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (934kB)
	Text 6-BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (554kB)
	Text 7-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (663kB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana sejarah pengajian tafsir jalalain, unsur lokalitas dan bagaimana metode penafsiran yang digunakan oleh Kiai Sya‟roni. Untuk menganalisi permasalahan tersebut, penulis menggunakan teori fungsi interpretasi Jorge. J. E. Gracia. Dalam fungsi interpretasi Gracia lebih relevan mengungkap penafsiran yang dilakukan Kiai Sya‟roni, yang tidak hanya terbatas pada kontekstual saja, melainkan bagaimana memadukan antara teks dengan konteksnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah pengajian tafsir jalalain oleh Kiai Sya‟roni yang merupakan pengajian turun menurun dimulai dari Kiai Raden Asnawi dan Kiai Arwani Amin. Pengajian tafsir yang dengan istilah ngaji bandongan ini mengandung unsur lokalitas pada makna gandul dan pemakaian huruf pegon serta bahasa Jawa yang menjadi utamanya. Namun tidak semua audiens memahami bahasa Jawa sehingga Kiai Sya‟roni mencampurkan bahasa Indonesia. Sedangkan metode penafsiran yang digunakan Kiai Sya‟roni sesuai dengan tartib mushaf yang cara menafsirkannya menggunakan ayat dan hadis. Juga sebelum menjelaskan ayat Kiai Sya‟roni terlebih dulu menjelaskan asbabun nuzul dan juga pemaknaan ganda agar mudah dipahami oleh audiens.

Actions (login required)

View Item