Sa'adah, Widadus (2023) TRADISI JAILANIAN DI DUSUN SUMBER BATU DESA BLUMBUNGAN KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKASAN MADURA (LIVING QUR’AN). skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
Text
HALAMAN AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (500kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (462kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (436kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (413kB) |
Abstract
ABSTRAK Widadus Sa’adah, (2020). TRADISI JAILANIAN DI DUSUN SUMBER BATU DESA BLUMBUNGAN KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKASAN MADURA (LIVING QUR’AN). Skripsi Program Studi Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir pada STAI Al-Anwar Sarang Rembang. Pembimbing: Muhammad Najib, Lc,. M.T.h.I Kata Kunci: jailanian, al-Qur‟an, Sumber Batu, Van voorst, Totemisme. Penelitian ini merupakan kajian terhadap tradisi jailanian di Dusun Sumber Batu, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan Madura. Tradisi yang disandarkan pada Syaikh Abdul Qādir al-Jailanī dalam penamaan serta bagian dalam prosesinya. Dalam praktinya, tradisi ini dilakukan oleh tim khusus yang berjumlah maksimal sebelas orang dengan cara yang khas dan unik seperti prosesi penyembelihan ayam dengan kriteria tertentu dan dimasak dalam keadaan membisu. Tradisi ini begitu khas dengan simbol syaikh Abdul Qādir al-Jailanī, namun dalam prosesi doa didominasi dengan pembacaan surat-surat al-Qur‟an pilihan. Penelitiaan ini memfokuskan kajian pada sejarah, unsur-unsur Qur‟anic serta makna keberadaan al-Qur‟an di dalamnya. Dalam meneliti tradisi ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi secara terlibat. Peneitian ini menggunakan teori Van Voorst tentang tipe fungsi kitab suci bagi manusia yang meliputi fungsi kognitif dan non-kognitif, selain teori Van Voorst penulis juga menggunakan teori Emile Durkheim tentang totemisme. Hasil penelitian mengungapkan bahwa tradisi jailanian muncul dan berkembang di Dusun Sumber Batu pada tahun 1975 yang dipelopori oleh Ny. Hj. Nadzirah Jufri. Dalam tradisi ini ditemukan beberapa unsur-unsur Qur‟anic yaitu: al-Wāqī’ah, al-Syāms, al-Zalzalah dan al-Insyirāh. Makna keberadaan al-Qur‟an dalam tradisi jailanian adalah sebagai wasilah untuk memperoleh barakah, pahala, kesembuhan, kesabaran serta meningkatkan spiritualitas.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Pengajaran Tafsir Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Sarah Ainun Nisak |
Date Deposited: | 01 Jan 2024 04:07 |
Last Modified: | 01 Jan 2024 04:07 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/938 |
Actions (login required)
View Item |