PERAN GURU PADA KEGIATAN LITERASI DALAM MEMBENTUK KARAKTER PERCAYA DIRI SISWA TUNARUNGU SLB NEGERI SEMARANG

Fuadah, Mufarrohatul (2023) PERAN GURU PADA KEGIATAN LITERASI DALAM MEMBENTUK KARAKTER PERCAYA DIRI SISWA TUNARUNGU SLB NEGERI SEMARANG. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Text BAGIAN AWAL.pdf Download (2MB)
	Text BAB 1.pdf Download (748kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (820kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (746kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (834kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (673kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (692kB)
	Text CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (669kB)
	Text LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Guru mengetahui berbagai kebutuhan yang dibutuhkan siswa. Terlebih siswa tunarungu yang mempunyai hambatan dalam mendengar dan berbicara. Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam melatih siswa tunarungu membaca. Membaca sangat penting untuk menambah wawasan, pengetahuan serta dapat melatih pelafalan siswa tunarungu. Sehingga siswa tunarungu terbiasa menggunakan ujaran dan percaya diri pada kemampuan dirinya.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran guru pada kegiatan literasi dalam membentuk karakter percaya diri siswa tunarungu dan bagaimana penerapan kegiatan literasi membaca siswa tunarungu kelas V SLB Negeri Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Teknik pengumpuan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data penelitian ini mengguakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Analisis data penelitian menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berperan sebagai pengajar dan pembimbing pada kegiatan literasi membaca siswa tunarungu. Peran guru sebagai pengajar dikatakan sangat baik, terlihat ketika guru mengajar menggunakan berbagai cara yang sesuai dengan kebutuhan siswa tunarungu. Kemudian guru berperan sebagai pembimbing terlihat ketika guru membantu siswa tunarungu dalam mengatasi masalah Selain itu, penerapan literasi membaca pada pembelajaran Bahasa Indonesia berjalan dengan efektif dan kondusif dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan sekolah seperti pojok literasi dan perpustakaan sekolah yang memuat berbagai buku pembelajaran dan non pembelajaran.

Actions (login required)

View Item