ANALISIS METODOLOGI TAFSIR AL-BAYĀN FῙ MA’RIFATI MA’ĀNI AL-QUR`ĀN KARYA KH. SHODIQ HAMZAH USMAN SEMARANG

Ahmad, Taftazani (2023) ANALISIS METODOLOGI TAFSIR AL-BAYĀN FῙ MA’RIFATI MA’ĀNI AL-QUR`ĀN KARYA KH. SHODIQ HAMZAH USMAN SEMARANG. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Image SAMPUL.pdf Download (70kB)
	Text 1-HALAMAN AWAL.pdf Download (1MB)
	Text 2-BAB I.pdf Download (393kB)
	Text 3-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB)
	Text 4-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (579kB)
	Text 5-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (784kB)
	Text 6-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB)
	Text 7-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (235kB)
	Text 8-CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB)

Abstract

Skripsi ini mengulas tentang metodologi tafsir Al-Bayān fῑ Ma’rifati Ma’āni al￾Qur`ān karya KH. Shodiq Hamzah Semarang, Jawa Tengah dengan konstruksi dan pemetaan metodologi yang dirumuskan Islah Gusmian dalam bukunya Khazanah Tafsir Indonesia: dari Hermeneutika hingga Ideologi. Kajian ini penting sebagai respon atas karya tafsir Indonesia sekaligus menjadi bagian dari sumbangsih akademik dalam mengkajinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis dengan merujuk pada pemetaan metodologi tafsir rumusan Islah Gusmian. Secara aplikatif, peta penerapan metodologi ini mengacu pada dua aspek, yaitu aspek penulisan (aspek luar) dan aspek hermeneutika (aspek dalam). Aspek penulisan meliputi sitematika, bentuk penyajian, gaya bahasa, bentuk penulisan, sifat dan keilmuan mufasir, serta asal-usul dan sumber rujukannya. Adapun aspek hermeneutika meliputi metode, nuansa, dan pendekatan tafsir. Dari kajian metodologi tersebut, dapat diketahui bahwa tafsir Al-Bayān fῑ Ma’rifati Ma’āni al-Qur`ān merupakan tafsir dari pesantren yang disajikan dan ditafsirkan dengan penyajian runtut dan tematik klasik dalam bentuk penyajian global, ditulis dengan gaya bahasa penulisan populer dan menggunakan metode penulisan non-ilmiah, serta ditulis secara individual dari ruang non-akademik dan dihasilkan dari intelektualitas mufasir yang didukung oleh 8 rujukan terjemah, 32 rujukan tafsir, 1 rujukan hukum fiqih. Selain itu, dapat diketahui juga bahwa tafsir tersebut menggunakan metode riwayat, pemikiran, dan interteks; dengan pendekatan kontekstual yang memiliki corak kebahasaan dan sosial-kemasyarakatan. Informasi sekaligus yang menjadi keunikan tafsir tersebut yang lain adalah penggunaan metode pemaknaan gandul ala pesantren yang digunakan KH. Shodiq Hamzah dan ditulis menggunakan aksara latin yang sasaran pembacanya adalah masyarakat umum.

Actions (login required)

View Item