Khasanah, Shifatul (2021) PENDIDIKAN MEMANUSIAKAN ANAK : TRANSFORMASI PEMIKIRAN PAULO FREIRE DALAM KONTEKS KONSEP MERDEKA BELAJAR OLEH NAJELAA SHIHAB. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
HALAMAN AWAL.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (769kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (957kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (864kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (968kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (738kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (571kB) |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan miskonsepsi masyarakat terkait pendidikan yang hanya dimaknai sebagai proses belajar yang ada di sekolah. Maka Paulo Friere dan Najelaa Shihab hadir dengan gagasan Pendidikan Memanusiakan Anak yang mengedepankan prinsip humanisme dalam belajar. Kebijakan pendidikan yang diusung oleh Friere merupakan rekonstruksi kesadaran kritis kemanusiaan melalui pendidikan humanis yang mewujudkan anak menjadi subjek dengan memberikan kesempatan secara terbuka. Sedangkan Konsep Merdeka Belajar berorientasi pada keterlibatan anak dan pendidik dalam pembelajaran. Pendidik dan anak sama-sama mempunyai porsi dalam tumbuh dengan merasakan pengalaman pribadi karena dianggap lebih berarti dalam memberikan pengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan wujud transformasi konsep Pendidikan Humanisme Paulo Friere menuju konsep Merdeka Belajar. Jenis penelitian Library Research dengan pendekatan kualitatif dan desain penelitian deskriptif analisis kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan humanisme Friere lahir sebab perlawanan terhadap pendindasan masyarakat buta huruf di Negara Brazil, sedangkan Merdeka Belajar lahir sebab prinsip kemerdekaan anak dan peserta didik dalam belajar belum banyak disadari oleh masyarakat. Tujuan pendidikan Friere adalah menumbuhakn kesadaran kritis, sedangkan Merdeka Belajar bertujuan menghidupkan pembelajaran kontekstual jadi pembelajaran yang dilakukan akan lebih bermakna. Dimensi pendidikan Friere yaitu kesadaran kritis dan kepedulian, sedangkan Merdeka Belajar yakni komitmen pada tujuan, mandiri, dan pentingnya refleksi. Prinsip membangun kemandirian dalam konsep Friere dengan menanamkan kesadaran kritis dan kepedulian secara kontinu, sedangkan Merdeka Belajar dengan menanamkan refleksi antara siswa dan lingkungan sekitar. Karakteristik pendidikan Friere ditandai dengan dialektika dan kesadaran, sedangkan Merdeka Belajar ditandai dengan pemberian kesempatan dan melakukan kesepakatan
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Memanusiakan Anak, Pendidikan Humanisme Paulo Friere, Konsep Merdeka Belajar |
Subjects: | Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyyah > Merdeka Belajar |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 26 Sep 2023 05:53 |
Last Modified: | 26 Sep 2023 05:53 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/526 |
Actions (login required)
View Item |