Gustoni, Mustiko (2023) TRADISI NGAJI PASAN TAFSIR JALALAIN 15 HARI KHATAM DI PONDOK PESANTREN SARANG (Studi Living Qur’an). skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
SAMPUL DLL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (711kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (661kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (875kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (496kB) |
Abstract
Kajian living Qur‟an dalam perkembangannya berfokus pada penelitian yang menggabungkan kajian kitab tafsir dengan kajian fenomena sosial. Dalam studi living Qur‟an fenomena pemaknaan al-Qur‟an diartikan sebagai metode pengambilan keunikan fenomena yang berhubungan dengan al-Qur‟an. Pondok pesantren MUS (Ma‟had al-„Ulūm al-Syar‟iyyah), Sarang memiliki fenomena Tradisi ngaji Tafsir Jalālain yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Penelitian ini termasuk dalam kategori field research (penelitian lapangan) menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data penelitian melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan fenomenologi Edmund Husserl tentang interaksi manusia dengan al�Qur‟an agar mendapatkan hasil kesimpulan. Proses penelitian melalui observasi dan wawancara dengan kiai, pengurus, dan santri pondok pesantren MUS menemukan bahwa praktik ngaji pasan Tafsir Jalālain menggunakan metode bandongan dan dikhatamkan dalam waktu 15 hari pada bulan ramadhan di Mushola Ma‟had Ulum Asy-Syar‟iyah dan diikuti santri dari pondok pesantren Sarang serta santri yang berasal dari pesantren lain. Tradisi ngaji pasan Tafsir Jalālain melahirkan nilai-nilai lokal khas pesisir yang tetap terjaga hingga sekarang. Terdapat juga pemahaman santri terhadap ngaji pasan Tafsir Jalālain bagi kehidupan sehari-hari yaitu terbentuknya sikap menjaga silaturahmi antar santri pondok Sarang dengan santri pondok lain yang mengikuti ngaji pasan di pondok Sarang, disiplin, menghargai waktu, keistiqomahan dan ketekunan dalam belajar dalam keadaan apapun. Ngaji pasan merupakan bentuk pelestarian tradisi pesantren sekaligus melestarikan pembacaan Tafsir Jalālain yang notabene dikaji di banyak pesantren. Aspek lainnya, menjadikan titik tumpu bagi santri untuk ikut serta ngalap berkah kepada kiai yang mengaji Tafsir Jalālain tersebut.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Living Qur’an, Fenomenologi, Ngaji Pasan, Tafsir Jalalain |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Living Qur'an Al-Qur’an dan Tafsir > Pengajaran Tafsir |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 14:23 |
Last Modified: | 30 Aug 2023 14:23 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/398 |
Actions (login required)
View Item |