REPRESENTASI MODERNITAS PENAFSIRAN AL-QUR`AN (Analisis Buku Reflection On Surah Three Qul Karya Quranreview)

Tamimah, Nur (2024) REPRESENTASI MODERNITAS PENAFSIRAN AL-QUR`AN (Analisis Buku Reflection On Surah Three Qul Karya Quranreview). skripsi thesis, STAI AL-ANWAR.

	Text BAB V.pdf Download (126kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB)
	Text BAB I.pdf Download (317kB)
	Text BAGIAN AWAL.pdf Download (6MB)
	Text SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)
	Text CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan analisis awal terhadap buku Reflection On Surah Three Qul Karya Quranreview, yang memuat penjelasan surah al-Nās, al�Falaq, dan al-Ikhlās. Urgensi penelitian ini adalah untuk menganalisa representasi modernitas dalam penafsiran, yang berupaya untuk menghadirkan makna al-Qur`an sesuai dengan konteks yang melingkupinya. Hal ini karena al-Qur`an diyakini sebagai kitab petunjuk yang senantiasa relevan dengan setiap perubahan tempat dan zaman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan karakteristik modernitas penafsiran sebagaimana teori Abdul Mustaqim dan dianalisis dengan teori representasi Stuart Hall. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat karakteristik modernitas-kontemporer dalam buku Reflection On Surah Three Qul. 1) Memposisikan al-Qur`an sebagai kitab petunjuk direpresentasikan melalui ilustrasi berupa bagan mengenai nama Allah sebagai penangkal kejahatan, penjelasan makna Qul tentang etika ketika meminta pertolongan kepada penciptanya, dan melalui makna al-Shamad tentang ketergantungan manusia terhadap Tuhannya. 2) Bernuansa hermeneutis direpresentasikan melalui analogi petani dan kambing sebagai perumpamaan kejahatan di luar kendali manusia, kejahatan yang muncul karena kurangnya intensitas kebaikan, dan analogi tokoh You-Know Who dalam film Harry Potter untuk memahami makna “Huwa” pada surah al-Ikhlas. 3) Kontekstual dan berorientasi pada spirit al-Qur`an direpresentasikan melalui adanya masalah atas sikap independen manusia yang seakan-akan tidak butuh Tuhan, penjelasan mengenai setan yang berasal dari golongan jin dan manusia, kejahatan dari orang yang dengki dan ketergantungan manusia terhadap manusia lainnya. 4) Ilmiah, kritis dan non-sektarian direpresentasikan melalui adanya penjelasan kata “a’ūdhu” secara linguistik yang berarti manusia ingin menempel dengan Allah karena sifat lemahnya manusia, dan penjelasan keseluruhan ayat dari surah al-Falaq yang menyebutkan kejahatan secara umum ke khusus.

Actions (login required)

View Item