FANATISME DALAM TAFSῙR AL-‘AYYĀSHῙ KARYA ABŪ AL-NAḌR MUḤAMMAD IBN MAS’ŪD AL- ‘AYYĀSHῙ (Kajian Metodologi Tafsir)

Ajiz, Muhamad Lutfi Abddul (2023) FANATISME DALAM TAFSῙR AL-‘AYYĀSHῙ KARYA ABŪ AL-NAḌR MUḤAMMAD IBN MAS’ŪD AL- ‘AYYĀSHῙ (Kajian Metodologi Tafsir). skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text SAMPUL DLL.pdf Download (2MB)
	Text BAB 1.pdf Download (826kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (844kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (818kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (656kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (686kB)

Abstract

Penafsiran al-Qur`an pasti terdapat disiplin ilmu yang berhubungan dengan penafsiran seperti halnya metodologi penafsiran. Baidan menyatakan bahwa isi kajian metodologi penafsiran al-Qur`an adalah metode-metode menafsirkan al-Qur`an, akan tetapi metode penafsiran memiliki hubungan erat dengan sumber dan corak penafsiran, karena posisi metode penafsiran sendiri berada di tengah keduanya. Para mufasir pasti memiliki cara atau metode tersendiri dalam menafsirkan al-Qur`an, hal ini tentu juga berlaku bagi imam al-‘Ayyāshῑ (ulama’ Shῑ’ah Imamiyah Itnā ‘Ashariyyah). Penelitian ini telah terfokus pada kajian metodologi penafsiran al-Qur`an perspektif Sunnῑ dan menerapkannya ke dalam Tafsῑr al-‘Ayyāshῑ. Adapun isi kajian metodologi yakni metode Ijmālῑ, metode Taḥlῑlῑ, metode Mawḍū’ῑ, metode Muqāran, sedangkan yang berkaitan dengan metode tersebut adalah sumber penafsiran yang berisi al-Mā`thūr, al-Ra`yu dan corak penafsiran yang berisi corak umum, corak khusus, corak kombinasi. Seluruh isi kajian akan mengungkapkan sumber, metode, dan corak yang digunakan dalam Tafsῑr al-‘Ayyāshῑ. Segala aspek penelitian ini mengacu pada kajian metodologi penafsiran al-Qur`an menurut persepektif Nashruddin Baidan. Temuan yang telah dihasilkan dalam penelitian ini yakni sumber penafsiran dalam Tafsῑr al-‘Ayyāshῑ berupa al-Mā`thūr yang bersumber dari Ahl al-Bayt dan para Imam, metode penafsiran dalam Tafsῑr al-‘Ayyāshῑ berupa metode Taḥlῑlῑ dikarenakan ciri-ciri metode Taḥlῑlῑ sangat tepat apabila diterapkan ke dalam Tafsῑr al-‘Ayyāshῑ, kemudian corak penafsiran dalam Tafsῑr al-‘Ayyāshῑ tergolong corak khusus dan berupa corak I’tiqādῑ Shῑ’ῑ. Penulis menemukan bahwa al- ‘Ayyāshῑ sangat fanatik dalam menafsirkan al-Qur`an, hal ini dapat dilihat dari sumber penafsiran yang secara menyeluruh hanya bersumber dari Ahl al-Bayt dan para Imam, dan isi pembahasan yang ada dalam tafsir tersebut hanya membahas ajaran-ajaran aliran Shῑ’ah

Actions (login required)

View Item