PROGRAM BINA DIRI DALAM MELATIH KEMANDIRIAN BERGERAK SISWA TUNADAKSA KELAS IV DAN V MELALUI PRAKTIK SALAT DI SLB NEGERI SEMARANG

uyun, qurotul (2024) PROGRAM BINA DIRI DALAM MELATIH KEMANDIRIAN BERGERAK SISWA TUNADAKSA KELAS IV DAN V MELALUI PRAKTIK SALAT DI SLB NEGERI SEMARANG. skripsi thesis, STAI AL ANWAR SARANG REMBANG.

	Text BAGIAN AWAL.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (721kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (586kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (628kB)
	Text CURRICULUM VITAE.pdf Download (397kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan terkait siswa tunadaksa yang masih kurang mandiri dalam proses pembelajaran terutama pada kemandirian sistem geraknya, dimana siswa tunadaksa memiliki hambatan pada tulang, otot, dan persendian di anggota tubuhnya. Kurangnya kemandirian tersebut perlu dilatih melalui program bina diri pada lingkup bina geraknya. Program bina diri merupakan program khusus yang diadakan di SLB Negeri Semarang untuk semua ketunaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan program bina diri dalam melatih kemandirian bergerak siswa tunadaksa melalui praktik salat di SLB Negeri Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Subjek utama adalah guru kelas dan siswa. Subjek pendukung adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, serta objeknya yaitu program bina diri dan praktik salat siswa tunadaksa. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis mengunakan analisis data model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program bina diri mampu melatih kemandirian bergerak siswa tunadaksa kelas IV dan V melalui praktik salat di SLB Negeri Semarang dengan melakukan serangkaian kegiatan pelatihan dan pembinaan. Pelaksanaan program bina diri terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung pelaksanaan program bina diri yaitu tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan faktor penghambat pelaksanaan program bina diri yaitu keterbatasan fisik siswa tunadaksa dan kurang fokus siswa dalam memahami materi salat serta kurang kemandirian bergerak pada gerakan salat.

Actions (login required)

View Item